Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengganti Azis Syamsuddin Tidak Cukup Memiliki Kapabilitas Tapi Integritas

Partai Golkar akan segera mengumumkan pengganti Azis Syamsuddin untuk mengisi kursi Wakil Ketua DPR RI.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pengganti Azis Syamsuddin Tidak Cukup Memiliki Kapabilitas Tapi Integritas
Tribunnews/Irwan Rismawan
Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (25/9/2021) dini hari. KPK resmi menahan Azis Syamsuddin terkait kasus dugaan korupsi pemberian hadiah atau janji terkait penanganan perkara yang ditangani oleh KPK di Kabupaten Lampung Tengah. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Ia pernah menjadi bagian Timses Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Sebelum terjun ke dunia politik, ia pernah menduduki sejumlah jabatan tinggi di berbagai perusahaan.

Tercatat, Melchias pernah menjadi Asisten Chief Dealer di PT Dharmala Sakti Sejahtera, Manager di PT Penta Martin Bierbaum, Kepala Fixed Income Division di PT Pentasena Artha Sentosa, dan Direktur Utama di PT Mesana Investama Hutama.

Bahkan, hingga saat ini ia masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Emco Adidaya International dan Senior Advisor di PT Emco Asset Management.

Baca juga: Rumah Azis Syamsuddin di Lampung Jarang Ditempati, Ramai Saat Kegiatan Politik Saja, Ini Kata Warga

4. Ahmad Doli

Plt Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua, Dr H Ahmad Doli Kurnia Tandjung S.Si, MT.
Plt Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua, Dr H Ahmad Doli Kurnia Tandjung S.Si, MT. (Tribun-Papua.com)

Pria bernama lengkap Ahmad Doli Kurnia Tanjung ini lahir di Medan pada 26 Juli 1971.

Sebelum memenangi Pemilu 2019 lalu, Ahmad diketahui pernah menjabat sebagai Staf Ahli di Komisi VI DPR RI selama tiga tahun, sejak 2004 hingga 2007.

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu, ia juga pernah menjadi Asisten Staf Khusus Wakil Presiden Hamzah Haz selama dua tahun, 2002-2004.

Berdasarkan profilnya di situs resmi DPR RI, Ahmad memiliki banyak pengalaman di sejumlah perusahaan.

Ia tercatat pernah menjadi Staf Ahli Direksi di PT Satyatama Ghaya Tara, Direktur Utama di PT Kurnia Sari Abadi dan CV Sari Surya Kurnia, Komisaris di PT Mutiara Kalam, Presiden Direktur di Surya Kurnia Group, serta Komisaris di PT Balai Pustaka dan PT CLGS.

5. Meutya Hafid

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid saat melakukan wawancara khususs dengan tim Tribunnews di  Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019). Pada kesempatan tersebut Meutya berbagi pengalamannya selama masih menjadi seorang jurnalis dan kecintaanya kepada hewan peliharaanya kucing dan burung. Tribunnews/Jeprima
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid saat melakukan wawancara khususs dengan tim Tribunnews di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019). Pada kesempatan tersebut Meutya berbagi pengalamannya selama masih menjadi seorang jurnalis dan kecintaanya kepada hewan peliharaanya kucing dan burung. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Meutya Hafid lahir di Bandung pada 3 Mei 1978.

Wanita bernama lengkap Meutya Viada Hafid ini sebelumnya dikenal sebagai jurnalis.

Ia pernah bekerja di Metro TV selama tujuh tahun, sejak 2001-2008.

Setahun mundur dari Metro TV, Meutya kemudian terpilih menjadi anggota dewan periode 2009-2014.

Ia kembali terpilih menjadi wakil rakyat untuk kali kedua pada 2014 silam.

Pada Pemilu 2019, Meutya lagi-lagi melenggang ke Senayan.

Ketua Komisi I DPR RI meraih banyak penghargaan, baik nasional maupun internasional.

Ia pernah mendapat National Youth Achievement Award dari Pemerintah Singapura (1996), Eomen of Courage dari Kaukus Perempuan Singaputa (2005), Wanita Pemberani dari Samsung Award (2006), Kartini bidang Jurnalis dari Lions Club Jakarta (2006), Asia 21 Young Leaders Meeting dari Korea Selatan (2006).

Lalu, Elisabeth 'O' Neil Award dari Pemerintah Australia (2007), Young Inspiring People dari Hardrock FM (2008), Awards untuk bidang jurnalis dari Australian Alumnae (2008), Press Card Number One (PCNO) dari Hati Pers Nasional (2013), dan Democracy Award dari Majalah Moeslim Choice (2019).

Baca juga: Golkar Akan Beri Bantuan Hukum untuk Azis Syamsuddin

6. Nurul Arifin

Anggota DPR RI dari fraksi Partai Golkar Nurul Arifin berbincang dengan awak redaksi Tribunnews.com di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Anggota DPR RI dari fraksi Partai Golkar Nurul Arifin berbincang dengan awak redaksi Tribunnews.com di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Politisi Golkar yang dulunya berprofesi sebagai artis ini lahir di Bandung pada 18 Juli 1966.

Ia sudah pernah menjadi wakil rakyat sebanyak tiga periode, yaitu 2004-2009, 2009-2014, dan 2019-2024.

Sementara itu, di tahun 2014-2017, Nurul Arifin menjadi Staf Khusus Pimpinan DPR RI.

Tak hanya itu, ia tercatat pernah menjadi Dosen di Universitas Nasional Jakarta selama dua tahun, sejak 2007 hingga 2009.

Selama menjadi kader Golkar, Nurul pernah menjabat sebagai Wasekjen Bidang Kajian dan Kebijakan, Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini, serta Ketua Bidang Pemenangan.

7. Dito Ganinduto

Ketua Komisi XI Dito Ganinduto.
Ketua Komisi XI Dito Ganinduto. (Istimewa)

Dito Ganinduto lahir di Yogyakarta pada 4 November 1952.

Ia sudah menjabat sebagai anggota DPR RI selama tiga periode, yaitu 2004-2009, 2009-2014, dan 2019-2024.

Sebelum menjadi politisi, Dito pernah menjadi Direktur Operasional di PT Control System selama satu tahun, yaitu 1979-1980.

Kemudian ia menjabat sebagai Regional Manager di Masoneilan Indonesia sejak 1980 hingga 1983.

Di perusahaan yang sama, Dito dipercaya menjadi Regional Director pada 1983 hingga 1985.

Selanjutnya, Dito menjabat sebagai Direktur Utama di PT Firza Utama selama 18 tahun, yakni 1985-2003.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas