Kisah Anak Tukang Pijat Asal Pamekasan Wujudkan Impian Jadi Taruna Akmil, Cibiran Dijadikan Motivasi
M David Fatoni berhasil mewujudkan mimpinya menjadi seorang taruna Akademi Militer (Akmil) setelah menjalani proses seleksi yang begitu panjang.
Penulis: Adi Suhendi
"Cibiran dan cemoohan dari orang-orang itu saya jadikan bahan motivasi untuk memperkuat usaha saya untuk menjadi seorang taruna," katanya.
Jago lari sejak SD
Ia pun menceritakan bila dirinya dari sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sudah menjadi seorang atlet lari
Ketika itu, saat duduk di kelas 6 SD, dirinya dipilih mewakili sekolahnya untuk mengikuti lomba lari antar SD di tingkat kecamatan.
Hasilnya cukup gemilang, ia berhasil menorehkan prestasi menjadi juara 3 loba lari.
Melihat bakat David, pengurus PASI Pamekasan pun membina dan melatihnya saat dirinya duduk di bangu kelas 2 SMP.
Baca juga: Persembahkan Tarian Anak Negeri, Taruna Akmil Mendapat Hadiah Dari Jenderal Andika dan Istri
Sejak saat itu, dirinya mulai mengikuti berbagai perlombaan atletik mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi.
Bahkan dirinya berhasil menjuarai lomba lari 1.500 meter dalam kejuaran Jatim Open tahun 2018.
Bermodal bakat tersebut, ia pun memanfaatkannya saat menjalani tes untuk menjadi Taruna Akmil.
"Dengan adanya bakat lari yang ada dalam diri saya, itu sangat membantu saya dalam melaksanakan tes-tes yang berkaitan dengan samapta. Saya bisa meraih lari yang mempunyai nilai spesifik yang tinggi dan kemampuan jasmani lainnya saya bisa memamksimalkan skor," katanya.
Rumah kumuh
Ia pun menceritakan bagaimana perjuangan bapaknya yang tanpa lelah menghidupi keluarga meskipun hanya berprofesi sebagai seorang tukang pijat.
Ia mengatakan awalnya rumah yang ditempati dirinya bersama keluarga sangat kecil dan kumuh.
Rumah orang tuanya tersebut berada di tengah saya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.