Profil 7 Kader Golkar yang Disebut Berpeluang Gantikan Azis Syamsuddin Jadi Wakil Ketua DPR
Berikut profil singkat 7 kader Golkar yang dianggap Qodari berpeluang gantikan Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Penulis: Daryono
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Azis Syamsuddin menyatakan mengundurkan diri dari posisi Wakil Ketua DPR RI.
Azis ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap perkara di Lampung Tengah.
Ia diduga menyuap mantan penyidik KPK Ajun Komisaris Polisi (AKP) Stepanus Robin Pattuju dan advokat Maskur Husain sebesar Rp3,1 miliar.
Pengunduran diri Azis dari jabatan Wakil Ketua DPR RI disampaikan oleh Ketua DPP Partai Golkar, Adies Kadir, Sabtu (25/9/2021).
"Partai Golkar dengan ini memberitahukan bahwa saudara Azis Syamsuddin telah menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024," ujar Ketua DPP Partai Golkar Adies Kadir saat konferensi pers yang dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Sabtu (25/9/2021).
Baca juga: Azis Syamsuddin Jadi Tersangka Suap, Sudirman Said Prihatin
Kemudian, terkait kekosongan posisi Wakil Ketua DPR RI, Partai Golkar akan mengambil langkah sesuai dengan UU MD3 Pasal 87 ayat (1) dan ayat (2).
Sehingga, dalam waktu dekat, lanjut Adies, Partai Golkar akan segera memproses untuk mencari pengganti Azis.
"Terkait dengan penggantinya, Partai Golkar akan memproses dalam waktu dekat," ujarnya.
Profil Singkat 7 Kader Golkar yang Berpeluang Gantikan Azis
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan ada sekitar 7 kandidat atau calon yang berpotensi menjadi pengganti Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Nama-nama tersebut diantaranya Kahar Muzakir, Adies Kadir, Melchias Markus Mekeng, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Meutya Hafid, Nurul Arifin dan Dito Ganinduto.
Berikut profil singkat kader Golkar yang dianggap Qodari berpeluang gantikan Azis Syamsuddin:
1. Kahar Muzakir
Kahar Muzakir saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar.