Istri Kedua Yosef Buka Suara, Ceritakan Awal Mula Dapat Kabar hingga Hubungannya Dengan Korban
Istri kedua Yosef, Mimin, akhirnya buka suara setelah sebelumnya memilih untuk enggan menanggapi pertanyaan media atas kejadian naas Tuti dan Amalia
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Istri kedua Yosef, Mimin, akhirnya buka suara setelah sebelumnya memilih untuk enggan menanggapi pertanyaan media atas kejadian nahas yang menimpa keluarga Yosef, suami sekaligus ayah korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Menurut pengakuan Mimin, pihaknya sebenarnya simpati dan turut prihatin atas kejadian tersebut.
Namun, dirinya merasa serba salah, mengingat posisinya saat ini adalah istri kedua Yosef.
Hal tersebut disampaikan Mimin saat diwawancarai Kompas Tv, Selasa (28/9/2021).
Mimin menceritakan awal mula dirinya mengetahui kabar tersebut, ia mengatakan bahwa informasi awal datang dari cucunya yang mendapatkan berita dari media sosial.
Mendengar itu, Mimin kaget dan tak menyangka.
Ia lantas menghubungi Yosef dan menanyakan akan kebenaran itu.
"Awal mula tau ya dari cucu, cucu saya kan rumahnya didepan, ada warung, terus dia lihat di Facebook. Ya (saya) kagetlah, nangis, saya langsung telepon pak Yosep, apa betul kejadiannya seperti itu," kata Mimin.
Baca juga: Pembunuhan di Subang, Mimin Akui Sempat Jadi Pengurus Yayasan dan Pengakuan Anak Soal Gangster
Baca juga: Tak Kunjung Temukan Dalang Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polri: Masalahnya Kompleks Sekali
Saat ditanyai apakah langsung datang ke tempat kejadian, Mimin mengaku pihaknya dan keluarga tidak datang ke rumah Tuti-Amel.
Hal ini karena ada perasaan takut mengingat posisi Mimin yang serba salah, karena sebagai istri kedua Yosef.
"Ya gimana ya, ya kita takutlah, kita kan bukan siapa-siapa, iya karena itu (posisinya sebagai istri muda)," terang Mimin.
Ditanyai soal hubungannya dan keluarga Yosef, Mimin menyebut memang sudah lama tak ada komunikasi antara mereka, namun hubungan tersebut baik-baik saja dan tidak ada masalah serius.
"Disebut baik ya kita baik, tapi memang nggak ada komunikasi, ya kita anggap ya tidak ada masalah, baik-baik saja. Soalnya nggak ada kontak (komunikasi dengan korban, Tuti-Amel)," kata Mimin.
Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang, Pengacara Yosef Sebut Kliennya Memang Miliki Motor Nmax
Mengenai pekerjaannya, Mimin mengakui bahwa dirinya dulu sempat bekerja di sekolahan yayasan Yosef sebagai bendahara.
Tapi, kata Mimin, itu sudah lama dan hanya berselang dua tahun saja, yakni pada tahun 2009 sampai 2011.
"Itu pun yang mengganti (atas permintaan) ya pak Yosef sendiri, dan saya memaklumi karena saya kurang pengetahuan dalam bidang itu, ya jadi nggak apa-apa lah diganti," kata mimin.
Polisi Sebut Masalahnya Kompleks Sekali
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengabarkan pihaknya hingga kini belum dapat memberikan informasi terkait siapa dalang kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Rusdi menyebut kasus ini sangat kompleks sekali, apalagi tidak ada seorang pun saksi yang mengetahui kejadian nahas ini.
Sehingga pihak penyidik kesulitan mencari titik terang terkait kasus ini.
"Yang jelas, masalahnya ini kompleks sekali. Karena apa? Terutama adalah tidak ada saksi yang melihat daripada kejadian itu sendiri. Tidak ada saksi itu," kata Rusdi kepada Tribunnews.com, Jumat (24/9/2021).
Baca juga: Yoris Ungkap Sikap tak Lazim Yosef Sehari Sebelum Tragedi Subang
Untuk itu, kata Rusdi, penyidik harus memiliki bukti-bukti lain yang bisa merujuk untuk mengungkap dalang pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut, termasuk tes kebohongan kepada para saksi.
"Bagaimana Polri mengungkap daripada kasus ini dengan melakukan olah TKP mencari bukti yang berhubungan dengan kejadian itu. Dari bukti-bukti itulah akan diteliti oleh penyidik sehingga penyidik dapat mengungkap kasus itu."
"Segala upaya dilakukan, termasuk dengan melakukan tes kebohongan itu sendiri," terang Rusdi.
Kades Minta Warga Tak Berasumsi Sebelum Terungkap
Kepala Desa Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Indra Zainal Alim, turut menanggapi kasus meninggalnya Amalia (23) dan sang ibu, Tuti Suhartini (55).
Indra, yang pada saat itu juga mewakili keluarga, meminta warganya untuk tak berasumsi tentang siapa pelaku pembunuhan Amelia dan ibunya.
Baca juga: Sejak Pembunuhan Ini, Hubungan Yoris dan Yosef Sudah Tidak Seperti Anak dan Ayah
Mengingat, hingga saat ini polisi belum dapat mengungkap siapa sosok dan motif apa yang dilakukan oleh pelaku pembunuhan ibu dan anak ini.
"Saya mewakili pemerintahan daerah Jalan Cagak sekaligus mewakili dari keluarga saya berharap warga Subang dan seluruh Indonesia jangan sesekali mengeluarkan asumsi-asumsi yang tak berdasar, dan (ini) akan membuat opini publik yang berbeda," kata Indra dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (27/8/2021).
Untuk itu, Indra meminta warganya bersabar dalam menunggu hasil penyelidikan polisi.
"Jadi kita tunggu dan kita serahkan semua kepada pihak kepolisian yang sedang melakukan penyelidikan kasus ini," tambah Indra.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)