Rawan Meluap Akibat Pemanasan Global, Megawati Ingatkan Kepala Daerah dari PDIP Perhatikan Sungai
salah satu ancaman bencana yang kerap terjadi belakangan ini adalah meningkatnya permukaan air laut akibat pemanasan global. Akibatnya, sungai-sungai
Editor: Johnson Simanjuntak
![Rawan Meluap Akibat Pemanasan Global, Megawati Ingatkan Kepala Daerah dari PDIP Perhatikan Sungai](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/megawati-virtual-kepala-daerah-nih3.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah banyaknya bencana banjir di berbagai kota besar seluruh dunia, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Prof. Dr (HC) Megawati Soekarnoputri meminta para kepala daerah dari partainya untuk memperhatikan sungai di wilayah masing-masing.
Menurut Megawati, salah satu ancaman bencana yang kerap terjadi belakangan ini adalah meningkatnya permukaan air laut akibat pemanasan global. Akibatnya, sungai-sungai meluap karena alirannya ke laut terhalang.
"Saya minta para bupati dan kepala daerah dari PDI Perjuangan harus selalu melihat hal ini. Belajarlah ke BMKG untuk mengetahui situasi dan kondisi cuaca hari ini dan prediksi ke depan. Bayangkan kalau tiba-tiba sungai meluap. Yang terjadi karena air laut meninggi sehingga air sungai meluap tak bisa mengalir ke laut," kata Megawati.
Megawati sempat menyolek sejumlah kepala daerah PDIP yang hadir disitu. Misalnya Bupati Purbalingga dan Wakil Bupati Kebumen Ristiawati, yang hadir.
Dia meminta Ristawati bertanya kepada BMKG mengenai potensi meluap sungai yang mengalir di wilayahnya. Lalu disiapkan jalur evakuasi dan jalur bantuan.
"Pikirkan juga bagaimana jalur bantuan masuk ketika terjadi bencana. Jangan sampai jalur tertutup ketika terjadi bencana. Sehingga bantuan makanan dan lainnya bisa masuk," kata Megawati.
Begitupun kepada Wakil Walikota Surakarta, Achmad Purnomo yang hadir disitu. Bagi Megawati, walau tak berada di tepi laut, namun wilayah Solo dialir Sungai Bengawan Solo.
"Di Surakarta, itu ada Bengawan Solo. Ayo mulai ditata. Bilang ke Pak Walikota (Gibran, red), jangan sampai tenggelam. Semua harus disiapkan," kata Megawati.
Hal itu disampaikannya saat membuka gelaran Pelatihan Dasar Manajemen Bencana dan Pengendalian Operasi Pencarian dan Pertolongan Bagi Pengurus Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD dan DPC di seluruh Indonesia.
Pelatihan itu dilaksanakan secara virtual atas kerja sama partai berlambang kepala banteng itu dengan Pusdiklat Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP/Basarnas).
Baca juga: Banjir Bandang di Sulawesi-Kalimantan: Perlu Penanganan Serius Daerah Rawan Bencana
Megawati hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar Jakarta Pusat, bersama Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Selasa (28/9/2021).
Ada juga Kepala BNPP/Basarnas Marsdya (TNI) Henri Alfiandi, Kepala BNPB Letjen (TNI) Ganip Warsito, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Hadir di pelatihan itu, sejumlah pengurus DPP PDIP seperti Eriko Sotarduga dan Ribka Tjiptaning yang juga Kepala Baguna DPP PDIP, Wasekjen Arif Wibowo dan Sadarestuwati.
Lebih lanjut, Presiden RI Kelima itu menilai BMKG memang belum sempurna. Namun badan itu sudah bekerja keras berupaya semaksimal mungkin memberikan informasi akurat mengenai potensi bencana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.