Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Laksamana Yudo Jamin TNI Angkatan Laut Tidak Disusupi PKI

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menjamin TNI Angkatan Laut tidak disusupi paham komunis atau PKI.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Laksamana Yudo Jamin TNI Angkatan Laut Tidak Disusupi PKI
Dispen AL
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya Jakarta Utara pada Jumat (1/10/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menjamin TNI Angkatan Laut tidak disusupi paham komunis atau PKI.

Hal tersebut menjawab pertanyaan wartawan terkait adanya isu yang menyebut TNI telah disusupi komunisme pada akhir September lalu.

"Di Angkatan Laut, saya bicara Angkatan Laut ya tidak ada lah sampai saat ini seperti itu. Saya jamin tidak ada Angkatan Laut yang disusupi PKI tadi," kata Yudo di Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya Jakarta Utara pada Jumat (1/10/2021).

Yudo mengatakan selama ini TNI Angkatan Laut telah memagari dengan pembinaan yang terus menerus untuk mengantisipasi hal tersebut.

Ia menjelaskan sejumlah upaya yang dilakukan TNI Angkatan Laut antara lain pembinaan mental ideologi melalui kegiatan-kegiatan keagamaan hingga pembinaan oleh para komandan melalui jam komandan.

"Tentunya kita tetap memagari dengan pembinaan yang terus menerus tadi supaya isu-isu tentang itu bisa diantisipasi," kata Yudo.

BERITA TERKAIT

Lodewijk Sebut Isu PKI Seperti Penyakit Tahunan

Baru saja dilantik jadi Wakil Ketua DPR RI yang baru, Lodewijk F Paulus  langsung mengkritik berbagai isu yang berkembang di tengah masyarakat.

Termasuk soal isu PKI yang ramai jelang 30 September.

Wakil Ketua DPR RI dari Golkar ini menyebut isu Partai Komunis Indonesia (PKI) seperti 'penyakit tahunan' yang muncul setiap menjelang tanggal 30 September.

Padahal, kata Wakil Ketua yang baru saja menggantikan Azis Syamsuddin itu, tidak ada isu baru yang perlu digaduhkan.

"Ini seperti penyakit tahunan jadinya, setiap mau tanggal 30 gaduh dengan isu yang sama. Coba, ada isu baru enggak, tidak ada, tapi selalu digulirkan setiap menjelang tanggal 30 September," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/9/2021) seperti dilansir dari Kompas.TV.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Tuding TNI Disusupi Komunis, AY Nasution Sebut Itu Pemikiran Dangkal: TNI Solid

Lodewijk mengakui, peristiwa Gerakan 30 September (G30S) merupakan sejarah yang menjadi pelajaran pahit bagi bangsa Indonesia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas