Hadapi Revolusi Industri 4.0, Mahasiswa Dapat Pembekalan Pendidikan Teknologi
Pendidikan teknologi menjadi bidang paling terdisrupsi di tengah transformasi akibat Revolusi Industri 4.0.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Corporate Communication and CSR Manager Trakindo Candy Sihombing mengatakan pendidikan teknologi menjadi bidang paling terdisrupsi di tengah transformasi akibat Revolusi Industri 4.0.
Seiring dimulainya disrupsi Industri 4.0, Candy mengungkapkan terjadi peningkatan kebutuhan akan bakat terbaik, terutama di bidang teknologi.
"Kemajuan teknologi semakin cepat dan terus berkembang. Sayangnya, di saat yang sama kita harus menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang menghadirkan tantangan serius bagi dunia pendidikan," ujar Candy melalui keterangan tertulis, Sabtu (2/10/2021).
Sektor pendidikan tinggi, menurutnya, teknologi perlu melakukan berbagai penyesuaian agar anak didik memiliki bekal memadai untuk menghadapi tuntutan industri yang terus berubah.
Baca juga: Gandeng Unair, Gus Jazil: Pesantren Perlu Dibekali Pendidikan Vokasi
Langkah ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan baru yang muncul di lanskap tenaga kerja global.
"Untuk itu kami melakukan Trakindo Goes to Campus guna memberikan gambaran mengenai kebutuhan dan masa depan industri," kata Candy.
PT Trakindo Utama menggelar Trakindo Goes to Campus untuk berbagi keahlian dan pengalaman Trakindo di industri alat berat kepada mahasiswa, khususnya di tengah disrupsi industri 4.0.
Acara yang berlangsung virtual ini merupakan kolaborasi dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar dengan tema “Prospek dan Masa Depan Pendidikan Teknologi di Indonesia pada Era Disrupsi Industri 4.0”.
Baca juga: Komedian Sapri Pantun Meninggal, Sang Anak Dapat Santunan Beasiswa Pendidikan
Kedua acara tersebut berlangsung pada September 2021 dan masing-masing acara diikuti sekitar 250 mahasiswa dan belasan stafpengajar di kedua institusi pendidikan bergengsi tersebut.
Rencananya, Trakindo akan melanjutkan kegiatan ini di kampus-kampus lain, hingga akhir tahun 2021.
Candy Sihombing menjelaskan perkembangan teknologi di industri alat berat saat ini mengarah ke Connected Asset dan Automation, seperti Equipment Management, sebuah solusi digital yang mampu memonitor kinerja dan kesehatan alat berat dari jarak jauh.
Sementara Fajar Nur Hendri Winarko, Instructor Technology Trakindo Tembagapura menjelaskan lebih jauh mengenai teknologi Minegem atau Cat Minestar Command for Underground.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.