Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dianggap Rasis ke Jokowi, Natalius Pigai Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Besok

Cuitan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) yang ditulis Natalius Pigai berbuntut pada pelaporan ke pihak kepolisian.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dianggap Rasis ke Jokowi, Natalius Pigai Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Besok
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cuitan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) yang ditulis Natalius Pigai berbuntut pada pelaporan ke pihak kepolisian.

Rencananya Kelompok Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa) akan melaporkan mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Polda Metro Jaya, Senin 4 Oktober besok.

Pigai yang mencuitkan Jangan Percaya Orang Jateng dinilai bertindak rasis dan tak mencerminkan seorang aktivis HAM.

Baca juga: Kritik Komnas HAM dan Ombudsman, Natalius Pigai: Ciptakan Preseden Buruk Terhadap KPK

"Tindakannya itu tidak menunjukkan intelektualitasnya sebagai mantan Komisioner Komnas HAM. Harusnya kalau mengkritisi boleh saja, tapi jangan fitnah, jangan rasis," kata Ketua Umum BaraNusa, Adi Kurniawan kepada wartawan, Minggu (3/10/2021).

Natalius Pigai diduga menyampaikan pesan rasis ke Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melalui cuitannya di Twitter. Selain itu, BaraNusa akan melaporkan lima poin kepada kepolisian terkait dugaan pelanggaran atas cuitan Natalius Pigai.

Baca juga: Pigai Pertanyakan Kapasitas dan Kompetensi Pengacara Pegawai KPK yang Menyebutnya Inkonsisten

Adi mengatakan bahwa kelima poin itu di antaranya pelanggaran UU ITE hingga unsur-unsur provokasi. Pigai dianggap menyebarkan hate speech terlebih kepada kepala negara.

BERITA TERKAIT

"Jadi terkait pasalnya itu nanti pihak advokat kita ya teknisnya. Kita melaporkan itu soal UU ITE, lalu pasal ujaran kebencian, pasal perbuatan tidak menyenangkan, pasal penghinaan kepada kepala negara, dan soal unsur-unsur provokasi. Itu kelima poinnya," ujarnya.

Untuk memperkuat laporan itu, Adi mengklaim bahwa pihaknya telah menyiapkan bukti-bukti untuk dibawa saat pelaporan besok di Polda Metro Jaya.

Baca juga: Berdasarkan Kompetensi, Natalius Pigai Sebut Hanya Prabowo dan Airlangga yang Pantas Nyapres di 2024

Sebelumnya, Natalius Pigai menuai sorotan publik saat menyampaikan pesan kepada Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui akun Twitter @NataliusPigai2. Ia menuliskan kata-kata yang dinilai bermuatan rasialisme dan bermuatan kebencian terhadap golongan.

"Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan)." demikian cuitan Pigai lewat akun Twitter-nya @NataliusPigai2.

Meski Pigai telah membantah soal cuitannya yang diduga ada unsur rasialisme, beberapa pihak menyayangkan cuitan itu. Ia membantah telah melakukan tindakan rasialis atau ujaran kebencian.

"Itu tidak ada rasis itu. Itu hanya dua oknum yang namanya Jokowi dengan Ganjar, itu tidak ada rasis. Ke siapa rasisnya? Mereka berasa dari Jawa Tengah itu aksioma. Matahari terbit dari timur itu aksioma. Jokowi dengan Ganjar dari Jawa Tengah itu aksioma. Nggak ada rasis di situ," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas