HUT ke-76 TNI, 112 Alutsista Bakal Digelar di Sekitar Istana Merdeka
Dalam upacara yang berlangsung secara sederhana tersebut, kata dia, jumlah personel yang bertugas juga dibatasi yaitu hanya 28 personel.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Eko Margiyono meninjau pelaksanaan Gladi Bersih HUT ke-76 TNI yang dipusatkan di Istana Merdeka Jakarta pada Minggu (3/10/2021).
Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto mengatakan pelaksanaan upacara HUT ke-76 TNI Tahun 2021 diselenggarakan secara sederhana dan terbatas dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat.
Hal tersebut, kata dia, dilakukan mengingat saat ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.
Baca juga: Istana Bocorkan Kriteria Calon Pengganti Panglima TNI, Harus Satu Chemistry dengan Presiden
Dalam upacara yang berlangsung secara sederhana tersebut, kata dia, jumlah personel yang bertugas juga dibatasi yaitu hanya 28 personel.
Selain dilaksanakan di Istana Merdeka Jakarta, kata dia, upacara peringatan HUT ke-76 TNI tahun 2021 juga dilaksanakan di seluruh satuan TNI baik yang sedang bertugas di dalam negeri dan luar negeri secara daring.
"TNI juga menggelar 112 Alutsista di sekitar Istana Merdeka tepatnya di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Selatan dan Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat," kata Edys dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Minggu (3/10/2021).
Baca juga: Presiden Jokowi Bakal Kunjungi Sorong, 10 Ribuan Personil TNI-Polri Disiagakan
Edys menjelaskan beberapa jenis Alutsista yang ditampilkan antara lain 2 unit kendaraan taktis ringan Sherpa Light Scout, 35 unit kendaraan taktis Anoa, 8 unit Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) Armoured Personel Carrier, 2 unit Rantis Bushmaster, 19 unit P6 Atav, dan 24 unit kendaraan Rudal Mistral.
Selain itu juga ada 2 unit BTR 4, 1 unit Aligator, 2 unit APC Turangga, 5 unit MLRS (RM 70 Vampire dan Tatrapan), 2 unit Orlikon Skyshield, 4 unit MLRS Astros dan 6 unit Armed Caesar 155 MM.
Gelar alutsista tersebut, kata Edys, merupakan bentuk perwujudan kekuatan TNI saat ini.
Selain itu, kata dia, juga sebagai laporan kepada Presiden RI serta masyarakat bahwa anggaran yang diberikan pemerintah kepada TNI salah satunya digunakan sebagai pengadaan kebutuhan Alutsista guna menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari gangguan, hambatan, ancaman dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.
Baca juga: TNI AL Kirim 30 Nakes dan 20 Dokter Hingga Siagakan KRI Kombatan Untuk Dukung PON XX Papua
"TNI selain menggelar Alutsista juga melaksanakan demontrasi udara yang melibatkan 18 pesawat tempur dan 8 pesawat helikopter TNI dilibatkan dalam demo udara di atas langit Jakarta," kata Edys.
Delapan helikopter TNI (AD, AL, AU) dengan call sign "Trimatra flight", kata dia, akan terbang melintasi langit Jakarta dengan membawa bendera Merah-Putih dan bendera Lambang TNI yang berukuran 20x30 Meter.
Kedelapan helikopter tersebut, kata Edys, dibagi dalam dua elemen penerbangan.
Elemen pertama yang terdiri dari 4 helikopter, kata dia, yakni 1 Helikopter NAS-332 Super Puma Skadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja yang membawa bendera Merah Putih, dan 3 Helikopter AH-64 E Apache Skadron-11/Serbu, TNI AD.
Sementara elemen kedua yang terdiri dari 4 helikopter lainnya yakni 1 Helikopter EC-725 Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja dengan membawa bendera Trimatra TNI, dan 3 Helikopter AS565 MBe Panther Skadron Udara 400 Wing IInTNI AL.
Sementara 18 pesawat tempur TNI Angkatan Udara yang juga turut berpartisipasi terdiri dari 6 unitbpesawat tempur T-50i Golden Eagle "Golden Flight" (Skadron Udara 15), 6 unit F-16 Fighting Falcon "Dragon Flight" (Skadron Udara 3), dan 6 pesawat tempur SU-27/30 "Bajra Flight" (Skadron Udara 14 dan 11).
Sebanyak 18 pesawat tempur tersebut, kata Edys, akan melaksanakan terbang formasi "Arrow Head" dan manuver "Bomb Burst" tepat di atas Istana Merdeka.
Turut mendampingi Eko di antaranya Irjen TNI Letjen (Mar) TNI Bambang Suswantono, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin, dan Aspers Panglima TNI Marsda TNI A Gustaf Brugman.