Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gubernur Lemhanas Bicara Generasi Masa Kini yang Cenderung Menyukai Budaya K-Pop Ketimbang Pop Barat

Agus mengungkapkan bahwa Bangsa Indonesia harus banyak belajar dari negara lain dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di tahun 2045.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Gubernur Lemhanas Bicara Generasi Masa Kini yang Cenderung Menyukai Budaya K-Pop Ketimbang Pop Barat
TRIBUN/DANY PERMANA
Gubernur Lemhanas Letjen (Purn) Agus Widjojo berbincang dengan redaksi Tribunnews secara virtual di Kantor Lemhanas, Jakarta, Rabu (23/9/2020). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo mengatakan pihaknya melakukan penelitian serta pendekatan secara soft power dalam menyambut 100 tahun usia Republik Indonesia pada Tahun 2045 mendatang.

Agus mengungkapkan bahwa Bangsa Indonesia harus banyak belajar dari negara lain dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di tahun 2045.

Ia mencontohkan bagimana saat ini negara lain mengalami kemajuan yang pesat dalam beberapa dekade terakhir yakni budaya Pop Korea atau K-Pop.

Agus menyebut jika saat ini budaya Pop Barat telah kalah dengan budaya K-Pop yang saat ini digandrungi oleh anak muda di dunia tak terkecuali Indonesia.

Baca juga: Gubernur Lemhanas: Jangan Dengarkan Generasi Tua yang Masih Bicara Peran Mereka di Tahun 1965

Mulai dari musik, tarian, film hingga makanan yang membawa unsur budaya K-Pop.

Bahkan, tak sedikit anak muda rela belajar bahasa Korea demi mendalami kesukaannya tersebut.

Berita Rekomendasi

"Atas dasar perkembangan itulah, kami memprakarsai penulisan buku Indonesia menuju 2045 dalam tempo 24 tahun menuju 100 tahun usia Republik. Kita mesti belajar bagaimana negara-negara itu berhasil membangun sumber daya manusia yang unggul," kata Agus dalam dalam Peluncuran Buku Indonesia Menuju 2024 melalui virtual, Rabu (6/10/2021).

Agus juga mengatakan bahwa SDM unggul yang diciptakan oleh negara maju itu telah menghasilkan anak-anak muda yang memiliki fisik yang kuat.

Serta, kapasitas otak yang besar, karakternya kuat dengan ciri-ciri punya rasa ingin tahu yang besar, percaya diri, tidak minder tetapi juga tidak arogan.

"Berani ambil resiko, berpikiran kritis dan kreatif dan mempelajari hal-hal baru mampu beropini dengan tajam dan persuasif baik dalam berbicara maupun menulis," tambahnya.

Ia menambahkan, bahwa pondasi kemajuan negara-negara Eropa Barat yakni Jepang, Korea dan sekarang China adalah pembenahan besar-besaran dalam bidang kesehatan dan pendidikan.

Pasalnya mereka memastikan generasi muda mendapat asupan gizi yang baik sejak terbentuk janin.

Lalu, mendapat perawatan kesehatan yang bagus dan memperoleh pendidikan yang bermutu termasuk di masa pandemi Covid sekarang ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas