Bentrok Antar Petani di Indramayu, Politisi Demokrat Minta Polisi Bertindak Adil
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron, menyoroti terkait adanya bentrok antar petani di wilayah Indramayu.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
![Bentrok Antar Petani di Indramayu, Politisi Demokrat Minta Polisi Bertindak Adil](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/polisi-tangkap-terduga-provokasi-ladang-tebu.jpg)
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron, menyoroti terkait adanya bentrok antar petani di wilayah Hak Guna Usaha (HGU) PT. RNI (persero) Kabupaten Indramayu.
Dirinya menyesalkan terjadinya insiden yang telah merenggut korban jiwa 2 orang petani itu.
“Saya juga turut berbela sungkawa atas korban jiwa petani meninggal 2 orang, seraya mengajak mari kami dudukan sengketa lahan ini dengan musyawarah dan mengedepankan kebersamaan,” kata Herman dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/10/2021).
Menurut Herman, konflik lahan tersebut telah lama berlangsung, bahkan dirinya mengaku telah beberapa kali memfasilitasi pertemuan antara Kementerian Kehutanan sebagai pemilik lahan dan PT RNI (Persero) sebagai pemilik HGU kebun tebu tersebut.
Hanya saja, konflik tersebut masih terjadi dan tak kunjung selesai.
Kata dia, Direksi RNI juga tidak pernah mendudukkan persoalan dengan baik, bahkan selalu menggunakan pendekatan aparat.
Padahal, jika RNI memiliki keseriusan maka dia meyakini, konflik pertanahan tersebut pasti bisa diselesaikan dengan baik, sekaligus membangun sinergi saling menguntungkan antara BUMN dan warga sekitar.
“Nasi sudah jadi bubur, saat ini telah menelan korban jiwa. Jika tidak diselesaikan secara komprehensif akan terus terjadi konflik yang berkepanjangan, dan merugikan harmonisasi antar warga,” tukasnya.
Baca juga: Hasut Orang Untuk Serang Petani di Ladang Tebu, Taryadi Anggota DPRD Indramayu Ditahan Polisi
Dirinya berharap, aparat kepolisian dapat menegakkan hukum secara adil dalam insiden tersebut.
Kata dia, penyebab terjadinya korban jiwa juga harus diusut tuntas, sementara warga yang tidak bersalah harus dibebaskan.
Kasus penyerangan lahan tebu
Anggota DPRD Indramayu, Taryadi berperan sebagai orang yang memprovokasi dan menghasut anggota LSM Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (FKamis) agar melawan aparat.
Taryadi adalah ketua FKamis. Polisi telah menetapkan Taryadi sebagai tersangka. Taryadi yang juga anggota Partai Demokrat itu sudah ditahan polisi.