BNPB Minta Warga Waspada Dampak Cuaca Ekstrem
BNPB Abdul Muhari mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada 9 Oktober 2021 menginformasikan dua siklon tropis tumbuh.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakanBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada 9 Oktober 2021 menginformasikan dua siklon tropis tumbuh di belahan bumi utara.
Dua siklon tropis tersebut yaitu Lionrock dan Kompasu, yang tumbuh sejak 8 Oktober 2021.
"BMKG menyebutkan siklon tropis Lionrock maupun Kompasu dalam 24 jam ke depan dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia, salah satunya potensi hujan lebat di wilayah Kalimantan Barat," katanya dalam siaran pers BNPB, Minggu, (10/10/2021).
Sementara itu, BMKG juga menurutnya menginformasikan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga berat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang dapat terjadi pada 9 hingga 15 Oktober 2021 di beberapa wilayah provinsi.
Selain dampak tidak langsung dari kedua siklon tropis tersebut, BMKG mencatat bahwa cuaca di wilayah Indonesia juga dipengaruhi oleh kondisi atmosfer yang cukup basah dan tingkat konvektivitas yang tinggi.
Berikut ini daftar wilayah dalam pantauan BMKG yang dapat berpotensi hujan sedang hingga lebat serta disertai petir atau kilat serta angin kencang pada 9 hingga 15 Oktober 2021, yaitu Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga, khususnya di tengah pandemi Covid-19, terhadap potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor," katanya.
Warga, kata dia, dapat mengakses berbagai informasi terkait potensi risiko, bahaya hujan dan gerakan tanah dari institusi resmi seperti BNPB, BMKG dan PVMBG.
Warga perlu memperhatikan protokol kesehatan apabila harus melakukan evakuasi maupun di pengungsian.
"Khusus di wilayah Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir masih berpeluang pada hari ini (10/10) dan esok hari (11/10)," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.