Hari Tanpa Bayangan: Begini Cara Mengamati, serta Jadwal Lengkapnya
Fenomena hari tanpa bayangan: begini cara jika masyarakat ingin mengamati dan jadwal lengkapnya
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Hari tanpa bayangan merupakan fenomena saat matahari tepat berada pada posisi paling tinggi di langit.
Di saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut dengan Kulminasi Utama.
Matahari saat itu akan tepat berada di atas kepala pengamat atau pada titik zenit.
Hal tersebut mengakibatkan, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang", karena mengalami penumpukan atau bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Oleh karena itu, hari kulminasi utama biasa dikenal dengan hari tanpa bayangan.
Selain itu, hari tanpa bayangan terjadi karena bidang ekuator/bidang rotani bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi bumi.
Hal tersebut membuat posisi matahari dan bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat LU s.d. 23,5 derajat LS.
Dikutip dari lapan.go.id, langit tanpa bayangan yang pertama sudah terjadi di Indonesia tahun ini, yaitu pada akhir Februari hingga awal April 2021.
Sedangkan yang kedua akan terjadi antara 6 September hingga 21 Oktober 2021 mendatang.
Jika masyarakat ingin mengamati fenomena hari tanpa bayangan, cara sederhana yang bisa dilakukan masyarakat yaitu menggunakan benda tegak, seperti tongkat, spidol ataupun benda yang lain.
Baca juga: Fenomena Hari Tanpa Bayangan: Berikut Jadwal Lengkap dan Waktu Terjadinya, hingga Cara Menyaksikan
Baca juga: Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Simak Daftar Wilayah dan Cara Menyaksikannya
Waktu untuk mengamati Hari Tanpa Bayangan
Dilansir bmkg.go.id, berikut jadwal lengkap jika masyarakat ingin mengamati hari tanpa bayangan, di antaranya:
Pulau Jawa
- Semarang, 11 Oktober 2021 11:24:59 WIB
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.