Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Partai Gelora Dorong Kaum Perempuan Melek Investasi Supaya Terhindar dari Penipuan

Ratih Sanggarwati mengatakan bahwa saat inibanyak investasi bodong yang ditawarkan dengan iming-iming keuntungan luar biasa, tidak masuk akal.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Partai Gelora Dorong Kaum Perempuan Melek Investasi Supaya Terhindar dari Penipuan
Tribunnews.com/Reza Deni
Ratih Sanggarwati selaku Ketua DPN Partai Gelora Indonesia dalam webinar, Senin (11/10/2021). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia mendorong kaum perempuan untuk melek investasi dan memiliki kecerdasan finansial dalam pengelolaan keuangan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang serba sulit saat ini.

Ketua Bidang Perempuan DPN Partai Gelora Indonesia Ratih Sanggarwati mengatakan bahwa saat inibanyak investasi bodong yang ditawarkan dengan iming-iming keuntungan luar biasa, tidak masuk akal dan di luar nalar manusia.

"Tentu saja hal ini sangat menarik di tengah kondisi yang serba sulit, peluang investasi menjadi secercah harapan bagi semua orang, terutama ibu-ibu," kata Ratih dalam keterangan yang diterima, Senin (11/10/2021).

Menurut Ratih, sudah banyak masyarakat yang telah tertipu oleh investasi abal-abal atau bodong, karena tidak memikirkan resikonya secara matang.

Akibat mendapatkan tawaran keuntungan yang menggiurkan mencapai, ratusan miliar melayang dalam sekejap.

Pemerintah sendiri telah berupaya untuk memblokir sedikitnya 242 investasi bodong. Namun, money games, trading forex, Kampung Kurma, investasi emas online dan investasi bodong lainnya tetap merajalela dan sulit diberantas.

BERITA REKOMENDASI

"Di sinilah pentingnya kaum perempuan harus melek investasi, karena bertanggungjawab kepada generasi berikutnya, terutama dalam mengelola kebutuhan rumah tangga," katanya.

Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat Didorong Realisasi Investasi

Ratih berharap kaum perempuan bisa memiliki ilmu tentang investasi agar dapat memahami prinsip dasar dari sebuah investasi, sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

"Dengan begitu, kita tidak gampang tergoda dengan tawaran yang menggiurkan sehingga mampu membedakan mana yang prospektif dan mana investasi bodong yang harus dihindari," ujar Ratih.

Dengan melek investasi, Ratih mengatakan kaum perempuan diharapkan memiliki kecerdasan finansial sebagai salah modal utama untuk menjadi perempuan yang berdaya dalam kiprahnya di masyarakat dan negara.

Praktisi pasar modal dan konsultan investasi, Erry Syarifuddin Pasaribu mengatakan, kondisi pandemi yang serba online ini memunculkan gencarnya penawaran investasi. Akibatnya sulit untuk mendeteksi, apakah investasi tersebut, benar atau bodong.


"Nah, karakter masyarakat kita yang cepat kaya dan tidak mau bekerja keras menjadi faktor maraknya investasi bodong, karena diiming-imingi oleh tingginya imbal hasil yang besar," kata Erry.

Karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, masyarakat diminta memahami terlebih dahulu tujuan berinvestasi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas