Ketahui Efek Samping Vaksin Covid 19 Zivifax, Dosis, dan Efikasi, Simak Penjelasannya
Penjelasan efek samping dari vaksin Zivifax, dosis, dan efikasinya. Badan Pengawas Obat dan Makanan mengeluarkan produk vaksin Zifivax (7/10/2021)
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Tiara Shelavie
7. Mual (nausea)
8. Diare dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2
Hasil studi klinik fase 1 dan 2 usia dewasa 18-59 tahun menunjukkan respons imunogenitas pada 14 hari setelah vaksinasi lengkap.
Respons tertinggi ditunjukkan pada pemberian vaksin Zifivax dosis rendah tiga kali vaksinasi berdasarkan pengukuran antibodi netralisasi dengan seroconversion rate.
Geometric Mean Titer (GMT) 83,22 persen dan 102,5, serta pengukuran Receptor-Binding Domain binding protein antibody dengan seroconversion rate dan GMT adalah 99,31 persen dan 1782,26.
Dosis Vaksin Zifivax
Vaksin diberikan sebanyak tiga kali suntikan secara intramuskular (IM) dengan interval pemberian satu bulan dari penyuntikan pertama ke penyuntikan berikutnya.
Dosis vaksin yang diberikan pada setiap suntikan sebanyak 25 mcg (0,5 mL)
Pada umumnya vaksin Zifivax sama seperti vaksin lainnya.
Penyimpanan Vaksin Zifivax memerlukan kondisi khusus yang disimpan pada suhu 2-8 derajat Celcius.
Kepala BPOM, penny K.Lukito mengatakan jika persetujuan EUA ini diberikan setelah dilakukan serangakaian uji pre-klinik dan uji klinik untuk menilai keamanan, imunogenisitas, dan efikasi atau khasiat dari vaksin Zifivax.
EUA diterbitkan setelah melalui pengkajian secara intensif oleh BPOM bersaam Tim Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin Covid 19 dan ITAGI terkait keamanan, efikasi, dan mutu vaksin.
“Kami kembali menyampaikan apresiasi kepada Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan ITAGI atas kerja samanya yang memungkinkan vaksin ini segera rilis ke masyarakat,” ujar Penny, dalam keterangan persnya, Kamis (O7/10/2021).
Saat ini, vaksin Zifivax belum diindikasikan untuk penggunaan booster.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.