Oknum TNI yang Bantu Rachel Vennya Lolos dari Karantina Dinonaktifkan
Oknum TNI berinisial FS yang ikut membantu Rachel Vennya kabur dari masa karantina telah dinonaktifkan.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Wahyu Gilang Putranto
![Oknum TNI yang Bantu Rachel Vennya Lolos dari Karantina Dinonaktifkan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rachel-vennya-151021-5.jpg)
"Harusnya dia (Rachel) segera masuk karantina lagi. Dia harusnya masuk karantina lagi dan dihukum supaya jangan melanggar lagi," ujarnya ketika berada di Lebak, Banten, Kamis (14/10/2021), melansir Tribunnews.com.
"Karantina kesehatan kan bukan untuk karantina dia, tapi kepentingan masyarakat juga."
"Kalau dia melanggar itu, dia memberikan risiko ke publik, ke masyarakat," ungkap mantan Dirut Bank Mandiri itu.
![Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menkessoalpon.jpg)
Budi pun menegaskan, apa yang dilakukan mantan istri Niko Alhakim sebagai bentuk pelanggaran.
Meski tak merinci sanksi seperti apa yang akan diberikan, ia meminta Rachel untuk segera kembali melakukan karantina.
"Pelanggaran yang seharusnya jangan dilakukan lah. Kita bukan aparat hukum. Tapi kalau saya (inginnya) dia harus cepet masuk lagi (karantina)," tegasnya.
Tak hanya Menkes, komentar kepada Rachel juga datang dari Ketua Satgas Penanganan Covid- 19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban.
Meski tak menyebut nama Rachel secara langsung, Zubairi menyayangkan sikap selebgram yang diduga kabur dari karantina.
Baca juga: Rachel Vennya Akhirnya Buka Suara, Minta Maaf Usai Kabur dai Karantina, Akui Tindakannya Menyakiti
Baca juga: Kasus Rachel Vennya Kabur: Jelas Polisi, TNI, Menkes hingga Ancaman Penjara 1 Tahun
Ditambah lagi, ada dugaan oknum TNI ikut terlibat di dalamnya.
Zubairi menegaskan, bagaimanapun kondisinya, seseorang harus menjalani karantina selepas dari perjalanan luar negeri.
Hal itu disampaikan Zubairi melalui akun Twitter-nya, @ProfesorZubairi, Kamis (14/10/2021).
"Siapapun Anda. Yang diduga selebgram dan diduga kabur, serta diduga dibantu petugas. "
"Anda tak dapat meninggalkan karantina atas alasan apapun," kata Zubairi.
![Zubairi Djoerban](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/grafis-zubairi-djoerban.jpg)
Apalagi, kata Zubairi, negara asal yang dikunjungi tergolong negara dengan risiko penularan Covid-19 yang sangat tinggi.
Ia pun mengingatkan sang selebgram untuk tak memakai hak istimewa yang ia miliki dengan mempertaruhkan risiko virus Covid-19 ke masyarakat.
"Hal itu menempatkan risiko bagi masyarakat. Apalagi jika Anda datang dari negara berisiko super tinggi."
"Jangan merasa punya privilese (privilege)," imbuh dia.
(Tribunnews.com/ Shella Latifa/ Rina Ayu)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.