Ketua KPK: Jadikan Nabi Muhammad Teladan untuk Hindari Perilaku Koruptif
Firli Bahuri, memaknai Maulid Nabi sebagai motor anti korupsi untuk mengakselerasi pemberantasan korupsi di Indonesia.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Republik (KPK), Firli Bahuri, memaknai Maulid Nabi sebagai motor anti korupsi untuk mengakselerasi pemberantasan korupsi di Indonesia.
Meski tak diperingati dan dirayakan seperti biasa karena masih pandemi Covid-19, dia meyakini esensi, makna serta keutamaan lahirnya Rasulullah SAW, memberi banyak tauladan
"Dan nilai-nilai luhur penuh kebajikan bukan hanya kepada muslim semata namun bagi seluruh umat manusia dan kehidupan alam semesta," kata dia, dalam keterangannya, pada Selasa (19/10/2021).
Menurut dia, tauladan akhlakul karimah yang tercermin dari Baginda Rasulullah, sepatutnya dapat menjadikan manusia sebagai pribadi sederhana yang mengedepankan nilai-nilai kejujuran, menjaga integritas.
'Agar senantiasa teguh dalam menjalankan amar ma'ruf nahi mungkar (mengajak dan menjalankan kabajikan serta menjauhi setiap larang-Nya), khususnya dalam Perang Badar melawan korupsi dan perilaku koruptif yang telah berurat akar di republik ini," kata dia.
Baca juga: KPK Amankan 8 Orang Termasuk Bupati Kuansing Andi Putra, Diduga Terkait Suap Perkebunan
Dia memandang Maulid Nabi Besar Muhammad SAW seyogianya bukan sekedar perayaan untuk diperingati atau menjadi sejarah yang hanya dipelajari bagi generasi dari masa ke masa sejak dulu hingga zaman ini.
"Tidak berlebihan rasanya jika aktualiasi esensi dan makna peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang hanya dapat kita peringati dan rayakan dengan penuh kesederhanaan ditengah pandemi, menjadi motor perbaikan hingga kebangkitan akhlakul karimah segenap anak bangsa di negeri ini," ujarnya.
Dia menjelaskan, akhlak yang baik tentu harus senantiasa dijaga dalam diri seorang manusia untuk meredam ketamakan, sifat binatang yang menjadi sisi kelam terdalam dan sejatinya juga ada pada setiap manusia.
Dengan kata lain, ketamakan yang sifatnya sangat jahat akan bangkit dikala akhlak seorang manusia rusak.
"Contoh nyata jahatnya ketamakan dapat kita lihat pada seorang koruptor, manusia yang tak mampu lagi mengontrol hasrat dan hawa nafsu duniawi yang membuat dirinya rakus layaknya se-ekor tikus, serakah dan tamak karena tidak pernah puas dan selalu merasa kurang dengan apa yang telah dimilikinya," kata dia.
Seberapa kecilnya pendapat, kata dia, akan cukup jika digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tetapi sebaliknya seberapa besarnya pendapatan yang diperoleh akan selalu kurang , jika digunakan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup.
"Rasa tamak, rakus layaknya tikus inilah yang menghilangkan sisi kemanusiaan, nilai-nilai ketuhanan, agama, budaya, serta norma dan etika pada diri seorang koruptor, sehingga berani dan tega melakukan pidana korupsi," kata dia.
Dia menilai, korupsi adalah kejahatan kemanusiaan yang dampak destruktifnya bukan hanya merugikan keuangan dan perekonomian semata, namun dapat menggagalkan hingga meluluh lantakkan sistem, tatanan kehidupan bangsa serta tujuan bernegara.
Baca juga: Selain Bupati Kuansing Andi Putra, KPK Juga Amankan Ajudan Bupati dan 6 Orang Lainnya
"Ingat, korupsi bukan hanya terjadi di zaman ini. Korupsi juga menjadi masalah di masa lalu termasuk pada era kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW," ungkapnya.
Dengan semangat anti korupsi, maka digelorakan dan lanjutkan kebangkitan kesempurnaan akhlakul karimah sebagai manusia sesuai visi Baginda Rasulullah Muhammad SAW khususnya di bumi pertiwi.
"Agar cita-cita, harapan dan tujuan negara untuk kemakmuran dan kesejahteraan dalam kehidupan berbangsa serta bernegara yang cerdas, dan terlaksana merata serta terasa dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote," ujarnya.
Untuk itu, di kesempatan ini, dia mengucapkan selamat memperingati dan merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1443 Hijriyah.
"Mari kita patrikan selalu akhlakul karimah serta tauladan dari keutamakan Maulid Nabi Muhammad SAW ke seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan semoga Allah SWT selalu memberikan Rahmat dan Hidayah dalam tiap langkah perjalanan kita memberantas korupsi sampai NKRI bebas dan bersih dari praktik-praktik korupsi," tambahnya.