Pertama, untuk mendapatkan networking, dimana penggunanya dapat membuka jaringan-jaringan baru yang sangat mudah dari berbagai wilayah ataupun negara.

"Kedua branding atau personal branding, dimana generasi milenial dapat memanfaatkan teknologi dengan membagikan kegiatan-kegiatan yang relevan di media sosial sehingga orang-orang tahu kapasitas diri kita," katanya.

Ketiga selling, hal ini memberikan peluang untuk mengasah kekreatifitasan dengan penjualan di berbagai platform yakni Instagram atau marketplace.

Keempat fundrsing, dimana pada hal ini berkaitan erat dengan inisiatif sosial.

"Dengan itu, manfaatkan dunia digitalisasi dengan baik dan bijak, karena prinsip dari media sosial adalah kreatif, inspiratif, dan interaktif," katanya.

Kemudian Silvy Kumalasari menambahkan cara untuk generasi muda mengembangkan sosial media saat ini yaitu dengan karakter yang sudah dimiliki.

Karena sejatinya bermedia sosial tidak perlu harus memiliki barang-barang yang mahal.

Namun, sebaliknya jika kita memiliki bakat hal itulah yang harus dimanfaatkan dan ditunjukkan untuk menjadi peluang untuk bermedia sosial.

"Selanjutnya melakukan analisa pada setiap hal yang sedang nge-trend sehingga menjadi solusi untuk membuat konten yang kreatif dan tidak monoton," katanya.