Terungkap Sosok Deklarator yang Dorong Anies Maju Pilpres 2024, Ini Profil Lengkap La Ode Basir
Siapa sosok di balik deklarasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju capres 2024 menjadi tanda tanya.
Editor: Wahyu Aji
Pada saat La Ode Basir berumur lima setengah tahun, ayahnya kemudian memutuskan kembali ke kampung halamannya di Rano Desa Bola, Kecamatan Batauga, Kabupaten Busel, Provinsi Sultra.
Kehidupan nampak berbeda ketika La Ode Basir hidup bersama saudara ibunya dan bersekolah di SD Negeri 09 Rano Desa Bola.
Baca juga: Anies Dideklarasikan Maju Pilpres 2024, Pengamat: Relawan Ingin Anies Muncul dan Tak Kalah Start
Sikap tanggung jawab, kesederhanaan dan wawasan luas, tercermin dari berbagai prestasi yang diraihnya Dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Hal ini memudahkan jalanya melanjutkan pendidikan Strata 1 (S1) di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
La Ode Basir yang kini juga terlibat sebagai Pengurus Pusat Majelis Nasional KAHMI kembali mengalami masalah ekonomi diawal keberadaanya di Bandung.
Untuk tetap melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah, di waktu senggang atau libur kuliah, La Ode Basir sambil bekerja mulai dari penjaga wartel hingga mengelola rental komputer.
Hal ini mengulangi pengalaman saat menempuh pendidikan di SMAN 2 Baubau, Basir pun mengisi hari liburnya dengan mendorong gerobak atau menjadi buruh disekitar Pelabuhan Jembatan Batu dan Murhum Baubau.
Perjalanan tersebut memberikan pelajaran berharga, akan kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia yang berjuang untuk mendapat pendidikan yang layak.
Dari sinilah dia terdorong untuk bergabung dengan berbagai organisasi kemahasiswaan.
Walhasil, karir kemahasiswaanya melejit seiring dengan prestasi akademiknya.
La Ode Basir dengan kesederhanaannya kemudian dipercaya sebagai Wakil Ketua BEM UPI, Ketua Lembaga Penelitian dan Kajian Ilmiah Mahasiswa UPI, Ketua Umum HMI Korkom UPI dan Wasekum HMI Cabang Bandung.
Di era Reformasi 1998 La Ode Basir berperan penting bersama ratusan massa dari Bandung menuju Jakarta untuk ikut memberikan “koreksi total” terhadap pemerintahan Soeharto tahun 1998.
Hal ini menjadi catatan sejarah penting organisasi Mahasiswa di Bandung dan Nasional yang mencatat namanya sebagi bagian dari aktivis pergerakan Mahasiswa 98.
Mei 2018 silam, La Ode Basir tahap menyelesaikan studi Strata 2 (S2) di Universitas Negeri Jakarta.