Lima Filosofi Logo Hari Santri Nasional 2021, Simak Sejarah Ditetapkannya Hari Santri Berikut Ini
Inilah lima makna filosofis dari logo hari santri nasional 2021, sejarah hari santri, dan penetapannya. Selengkapnya dalam artikel ini.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini filosofi logo Hari Santri Nasional 2021 dan sejarah Hari Santri Nasional serta kumpulan link twibbon.
Peringatan Hari Santri Nasional jatuh pada Jumat (22/10/2021) ini.
Tema Hari Santri pada tahun ini adalah Santri Siaga Jiwa dan Raga.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan makna di balik tema tersebut.
“Ini sebagai bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia."
"Siaga Jiwa Raga juga merupakan komitmen seumur hidup santri untuk membela tanah air yang lahir dari sifat santun, rendah hati, pengalaman, dan tempaan santri selama di pesantren,” ujar Menag Yaqut.
Baca juga: Wamenag: Santri Abad 21 Harus Miliki Keterampilan Literasi Digital
Melansir dari laman Kemenag, tema Hari Santri 2021 tersebut rilis pada Selasa (21/9/2021) di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama Jakarta, bersamaan dengan perilisan logo.
Dalam perilisan tersebut Yaqut menegaskan makna dari Siaga Jiwa bagi santri adalah mereka tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil’alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia.
Menurutnya, santri tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak pemikiran dan komitmen terhadap persatuan dan kesatuan Indonesia.
Kemudian, makna Siaga Raga adalah dedikasi santri melalui badan, tubuh, tenaga, dan buah karya untuk Indonesia.
Santri di seluruh daerah tidak pernah lelah berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia.
“Jadi, Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting di era pandemi Corona Virus Desease (Covid-19) sekarang ini, di mana santri tetap disiplin dan tidak boleh lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan 5M+1D (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas dan Doa) demi kepentingan bersama,” tutur Menag.
Filosofi Logo Hari Santri 2021
Kemudian, Yaqut juga menjelaskan makna dari logo Hari Santri 2021.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.