PA 212 Nilai Wajar Munculnya Deklarasi Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Pilpres 2024
Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengapresiasi adanya deklarasi dukungan untuk Anies Baswedan maju Pilpres 2024.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif merespons terkait adanya deklarasi dukungan yang diberikan relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju sebagai calon presiden (Capres) 2024 mendatang.
Slamet mengatakan, pihaknya mengapresiasi adanya deklarasi dukungan untuk orang nomor satu di DKI Jakarta itu.
"Kami menghormati dan menghargai. Kami berikan apresiasi lah," kata Slamet saat dimintai tanggapannya, Jumat (22/10/2021).
Menurut dia, proses memberikan dukungan dengan melakukan deklarasi dalam iklim demokrasi merupakan hal yang wajar.
Terlebih kata Slamet, Anies Baswedan yang juga merupakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu memiliki potensi untuk maju sebagai Capres.
Baca juga: Peluang Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 Disebut Mirip Ganjar, Berat karena Tak Punya Parpol
Hanya saja dia tidak menjabarkan potensi apa saja yang dimiliki Anies untuk maju sebagai pemimpin bangsa ini.
"Wajar-wajar saja dalam alam demokrasi dukung-mendukung, usung-mengusung seseorang untuk Capres, apalagi pak Anies juga potensial untuk Capres," katanya.
Kendati begitu, Slamet mengatakan, pihaknya dalam hal ini PA 212 belum menyatakan sikap dukungan untuk siapapun bakal Capres termasuk Anies Baswedan.
Sebab kata dia, sebelum menetapkan dukungan, akan ada pembahasan atau ijtima serta musyarawah di internal PA 212.
Terlebih jika menyatakan saat ini dinilai masih terlalu dini, mengingat kondisi politik selalu dinamis.
"PA 212 sendiri belum memikirkan ke arah sana, masih jauh, masih terlalu dini, kita mesti melihat dan mempelajari perkembangan situasi politik ke depan," katanya.
Baca juga: Relawan Deklarasikan Anies Jadi Capres, Wagub DKI Tegaskan Kalau Gerindra Pasti Usung Prabowo
Sebelumnya, Kelompok masyarakat sipil yang mennamakan diri Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) menggelar deklarasi untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Deklarasi bertajuk 'Anies For Presiden 2024' itu digelar pada Rabu (20/10/2021) di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat yang dihadiri sekira 30 orang relawan.
Koordinator deklarator ANIES, Laode Basir mengatakan, yang menjadi penilaian kelompok ini mendukung orang nomor satu di Jakarta maju Capres 2024 didasari rekam jejak Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Menteri Pendidikan Kebudayaan.
"Anies Baswedan telah menunjukkan kinerja yang sangat baik pada kedua jabatan yang diembannya ditambah beberapa karakter yang kuat sebagai pemimpin," kata Laode dalam konferensi pers deklrasi Anies Baswedan, Rabu (20/10/2021).
Baca juga: Relawan Deklarasikan Anies Capres 2024, PKS: Ekspresi Masyarakat Mencari Alternatif Pemimpin
Tak hanya itu, kepemimpinan Anies selama empat tahun sebagai Gubernur DKI Jakarta juga dinilai berhasil memenuhi sebagian besar janji kampanye yang diutarakannya saat Pilkada silam.
Lebih lanjut kata Laode, Anies Baswedan juga dinilai mampu menjadi pemimpin dalam menangani pandemi Covid-19 khususnya untuk masyarakat Jakarta.
"Sejak awal, beliau memiliki sikap dan penilaian yang tepat atas kondisi yang terjadi serta berbagai kemungkinannya ke depan. Tindakan dan kebijakannya tidak hanya berhasil mengatasi kondisi pandemi di Jakarta, namun mampu memberi inspirasi bagi daerah lainnya," ucapnya.
Kendati begitu, Laode menyebut agenda deklarasi yang juga digelar secara virtual di beberapa daerah ini belum diketahui secara langsung oleh Anies Baswedan.
Kata dia, agenda deklrasi ini merupakan inisiatif dari pihaknya untuk memberikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi pemimpin Republik Indonesia mendatang.
"Seperti yang saya sampaikan tadi bahwa ini adalah inisiatif kami, kami tidak terlalu punya kepentingan untuk pak Anies tau atau tidak, kemarin kami sempat baca beritanya pak Anies memilih bungkam," katanya.