Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Menurun di 66,4 Persen

Survei Litbang KOMPAS menunjukan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurun per Oktober 2021.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Menurun di 66,4 Persen
Foto: Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurun per Oktober 2021.

Dimana, pada April 2021, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi mencapai 69,1 persen.

Namun, pada Oktober 2021 menurun menjadi 66,4 persen.

Hal itu disampaikan Manager Litbang KOMPAS Toto Suryaningtyas dalam diskusi Setelah 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf: Pandemi, Legasi dan Tahun Politik yang disiarkan kanal YouTube Para Syndicate, Jumat (22/10/2021).

"Di bulan Oktober 2021 tingkat kepuasannya dibandingkan bulan April 2021 memang menurun, dari 69,1 persen ke 66,4 persen," kata Toto.

Meski begitu, Toto menyebut bila dilihat dari angka kepuasannya yang menurun, sedangkan angka ketidakpuasannya naik. Ini menunjukkan adanya konsisten.

Survei Litbang KOMPAS menunjukan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurun per Oktober 2021.
Survei Litbang KOMPAS menunjukan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurun per Oktober 2021. (Capture video youtube Para Syndicate)

Toto juga mengatakan, bahwa pihaknya tak memberi penekanan pada soal turunnya tingkat kepuasannya masyarakat tersebut.

Baca juga: 2 Tahun Kinerja Pemerintah Jokowi-Ma’ruf dalam Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Berita Rekomendasi

Namun, ia mengatakan, bahwa itu menunjukkan adanya fenomena di masyarakat telah terjadi penurunan ketidakpercayaan.

"Sebenarnya yang terjadi adalah menurunnya keyakinan publik saja. Jadi pelemahan yang sifatnya kembali kepada basis sosial dari pemerintah," ucap Toto.

Ia juga mengungkapkan, jika ditarik lebih jauh terkait kepuasan publik terhadap pemerintah menunjukkan adanya peningkatan.

Misalnya, pada periode kedua pemerintahan Jokowi, pada Oktober 2019 lalu, tingkat kepuasan publik hanya 58,8 persen.

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan sejumlah menteri menyerahkan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (15/4/2021). Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi sekaligus meluncurkan secara resmi Gerakan Cinta Zakat yang mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan zakat, infak, dan sedekah. Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin yakni Menko Polhukam Mahfud Md, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Baznas Noor Achmad, serta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya. Acara tersebut digelar dengan tetap mematuhi dan menjaga protokol kesehatan yang ketat. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan sejumlah menteri menyerahkan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (15/4/2021). Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi sekaligus meluncurkan secara resmi Gerakan Cinta Zakat yang mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan zakat, infak, dan sedekah. Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin yakni Menko Polhukam Mahfud Md, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Baznas Noor Achmad, serta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya. Acara tersebut digelar dengan tetap mematuhi dan menjaga protokol kesehatan yang ketat. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr (Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr)

Lalu, Agustus 2020 naik menjadi 65,9 persen.

Naik kembali pada Januari 2021 menjadi 66,3 persen. Dan terus meningkat pada April 2021 69,1 persen.

"Artinya, kalau kita tarik garis tren ini tetap masih meningkat. Kalau kita tarik dari periode kedua pemerintahan," jelasnya.

Sebagai informasi, Survei Litbang KOMPAS dilakukan pada Oktober 2021.

Sebanyak 1.200 responden di 34 provinsi di 50 Kota dilibatkan.

Survei dilakukan dengan tatap muka. Margin of error kurang lebih 2,8 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas