Wapres Ma'ruf Imbau Kebijakan Pengembangan Halal Value Chain Dibuat Secara Utuh
Wapres mengimbau para pemangku kepentingan untuk membuat kebijakan pengembangan halal value chain secara utuh, tidak egosektoral.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menegaskan perintah berupaya memanfaatkan peluang untuk memulihkan perekonomian nasional, salah satunya dengan menjadikan Indonesia sebagai pusat rantai nilai halal global (global halal value chain).
“Saya mengajak kita semua untuk mengerahkan perhatian dan energi kita pada upaya-upaya mengembangkan halal value chain,” ucap Wapres Ma’ruf dalam acara Halal Trade Forum, Trade Expo Indonesia Tahun 2021 secara virtual, Jumat (22/10/2021).
Dalam acara yang mengangkat tema “Strengthening Halal’s Value Chain in the Global Market” tersebut, Ma'ruf menyampaikan empat langkah strategis yang dapat dilakukan untuk pengembangan halal value chain di Indonesia.
Baca juga: Jokowi Targetkan Indonesia Jadi Pusat Industri Halal Dunia pada 2024
Adapun keempat langkah tersebut adalah akselerasi sertifikasi halal dengan menguasai ekosistem pendukung ekspor produk halal dimulai dari bahan baku, produksi, standar dan prosedur ekspor, hingga ke pemasaran.
Kemudian membuka dan menangkap peluang ekspor produk halal di era pemulihan ekonomi saat ini serta kolaborasi dan integrasi usaha besar dengan koperasi dan UMKM.
Agar keempat langkah strategis tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, Wapres mengimbau para pemangku kepentingan untuk membuat kebijakan pengembangan halal value chain secara utuh, tidak egosektoral.
“Rantai nilai halal itu harus saling terintegrasi dan dikembangkan secara simultan, mulai dari infrastruktur regulasi, pengembangan industri halal, keuangan syariah, dana sosial syariah, serta para pelaku usaha dan bisnis syariah,” tegas Wapres.
Di sisi lain, Wapres juga menekankan pentingnya fokus pada sektor yang berpotensi untuk tumbuh positif, seperti sektor makanan dan pertanian.
“Saya menilai kita perlu fokus pada sektor yang berpeluang tumbuh positif. Sektor makanan dan sektor pertanian adalah dua sektor yang pertumbuhannya berada di atas pertumbuhan PDB nasional,” ungkapnya.
Terkait penyelenggaraan Halal Trade Forum, Wapres meyakini bahwa forum ini dapat menjadi peluang bagi para pembeli dan mitra dagang Indonesia dalam melakukan eksporasi produk dan membangun jejaring kerja.
“Saya optimistis para eksportir Indonesia akan memperoleh kesempatan mengenal dan mengeksplorasi produk unggulan serta menjalin kemitraan yang saling menguntungkan,” ujarnya.
Turut mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar serta Staf Khusus Wapres Bambang Widianto dan Masduki Baidlowi.