Potensi Gelombang Ketiga Covid-19, Kemenkes: Vaksinasi Bisa Cegah Lonjakan Kasus Covid-19
Potensi adanya gelombang ketiga kasus Covid-19 di Indonesia bisa terjadi, Kemenkes sebut vaksinasi Covid-19 secara meluas bisa cegah penurunan kasus.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia

TRIBUNNEWS.COM - Potensi adanya gelombang ketiga kasus Covid-19 di Indonesia diprediksi terjadi pada Desember 2021.
Meski kini kasus Covid-19 tengah menurun, tidak menutup kemungkinan Indonesia mengalami lonjakan kasus.
Kementerian Kesehatan menyebut, Covid-19 sifatnya akan menimbulkan gelombang-gelombang epidemiologi berkali-kali.
Sehingga, tidak cukup dengan satu gelombang.
Baca juga: Ingatkan Waspada Gelombang Ketiga Covid-19, Jokowi Minta Kesiapan PTM Benar-benar Dicek
Hal ini disampaikan oleh Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.
"Dari h1 jurnal ilmiah itu sudah menyatakan bahwa Covid-19 ini sifatnya akan menimbulkan gelombang-gelombang epidemiologi berkali-kali."
"Jadi, dia tidak cukup dengan satu gelombang dan sudah mencapai puncaknya kemudian turun seperti yang saat ini kita alami."
"Artinya serangan ataupun pandemi tadi dari Covid-19 selesai, itu tidak terjadi pada pola penyakit virus Covid-19, dia akan menimbulkan serangan-serangan beberapa kali," katanya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas TV, Jumat (23/10/2021).
Lebih lanjut, ia menambahkan, adanya vaksinasi dapat mencegah penurunan kasus Covid-19 atau potensi lonjakan kasus Corona.
"Baru kemudian, mungkin nanti adanya vaksinasi yang lebih luas kepada seluruh masyarakat bukan hanya Indonesia tapi juga masyarakat global maka kemungkinan akan terjadi penurunan kasus," imbuh Siti Nadia Tarmizi.

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19/Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito, mengatakan, prediksi gelombang ketiga Covid-19 pada akhir tahun 2021.
Hal tersebut berkaca dari tahun sebelumnya.
Di mana pada waktu itu, terjadi peningkatan mobilitas yang tinggi saat perayaan hari besar keagamaan.
“Ancaman gelombang ketiga yang diprediksi oleh para ahli akan terjadi Desember karena disitulah Nataru (Natal dan Tahun Baru), di situlah pergantian cuaca."