Survei Poltracking Indonesia: Tingkat Kepuasan Kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin 67,4 Persen
Sampel survei ini menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkiat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Hasilnya, menunjukkan bahwa sebanyak 67,4 persen masyarakat puas terhadap kinerja pemerintah.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR dalam rilis survei Evaluasi 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Peta Politik Elektoral Pilpres 2024, yang disiarkan secara virtual, Senin (25/10/2021).
"Tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin adalah 67.4 persen," kata Hanta Yuda.
Baca juga: Survei Litbang Kompas Sebut Citra Lembaga KPK Berada di Bawah MK, MA , dan Kejaksaan
Sedangkan sebanyak 27,8 persen masyarakat merasa tidak puas terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin.
Lalu, sebanyak 4,8 persen menjawab tidak tahu/tidak jawab.
Hanta menjelaskan, secara kuantitatif, salah satu hal yang menjelaskan angka kepuasan tersebut adalah bidang politik & stabilitas nasional (64.1 persen) yang mendapatkan kepuasan tertinggi, diikuti sosial budaya (60.5 persen) dan kesehatan (60.0 persen).
"Namun demikian, kepuasan pada bidang penegakan hukum (52.8 persen) adalah yang terendah," jelasnya.
Sebagai informasi, Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada 03-10 Oktober 2021 dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error (MoE) +/- 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel survei ini menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan
data Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat.
Data setiap responden diverifikasi dengan ketat melalui perangkat teknologi komunikasi terbaru untuk
menjamin kualitas dan kredibilitas hasil survei.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.