Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ucapan Menteri Yaqut Berbuah Gaduh, Anwar Abbas Sarankan Kemenag Dibubarkan

Anwar Abbas mengkritik keras pernyataan Menteri agama Yaqut Cholil Qoumas yang menyatakan bahwa Kementerian Agama bukan hadiah negara untuk umat Islam

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Ucapan Menteri Yaqut Berbuah Gaduh, Anwar Abbas Sarankan Kemenag Dibubarkan
Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami
Cendikiawan Muslim Anwar Abbas saat ditemui di Kantor Pusat MUI. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cendikiawan muslim Anwar Abbas mengkritik keras pernyataan Menteri agama Yaqut Cholil Qoumas yang menyatakan bahwa Kementerian Agama bukan hadiah negara untuk umat Islam tapi adalah hadiah negara spesifik untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Menurutnya, Kementerian Agama sebaiknya dibubarkan saja jika ada pandangan demikian.

"Pernyataan ini tentu sangat-sangat kami sayangkan karena tidak menghargai kelompok dan elemen umat dan masyarakat lainnya," kata Anwar dalam pesan yang diterima Tribunnews, Senin (25/10/2021).

Meski demikian, Anwar mengatakan pernyataan Gus Yaqut semakin menerangkan bahwa para pejabat di kemenag dan bahkan juga para pegawainya  dari atas sampai ke bawah serta juga rektor-rektor UIN dan IAIN di seluruh Indonesia nyaris semuanya di pegang dan diisi oleh orang NU," tambahnya.

Dia juga mengutip pernyataan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj soal jabatan agama kalau tidak dipegang oleh NU, maka bakal salah semua.

"Cara berpikir dan cara pandang seperti ini kalau kita kaitkan  dengan masalah kebangsaan dan pengelolaan negara tentu jelas sangat naif dan tidak mencerminkan akal sehat. Semestinya sebagai seorang menteri dan pemimpin umat mereka lebih mencerminkan dan mengedepankan sikap arif serta bersikap dan bertindak sebagai negarawan," katanya.

Baca juga: MUI: Kementerian Agama Bukan Hadiah untuk NU saja

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu, Anwar menilai kalau sebuah lembaga negara seperti Kementerian Agama ini diperlakukan dengan cara pandang dan tindak seperti ini, maka tentu jelas tidak bisa kita terima.

"Dan kalau seandainya cara pandang seperti ini tetap terus dilanjutkan dan  dipertahankan serta dibela oleh pemerintah dan partai politik yang ada di negeri ini, maka saya minta Kemenerian Agama lebih baik dibubarkan saja karena akan membuat gaduh di mana mudaratnya pasti akan  jauh lebih besar," tambahnya.

"Sementara manfaatnya hanya akan dirasakan oleh orang-orang dari NU saja dan tidak oleh lainnya. Hal seperti ini sebagai warga bangsa tentu jelas tidak bisa bisa kita terima," tandas Anwar.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah khusus untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas konferensi pers sidang isbat penetapan 1 Zulhijah dan Idul Adha 1442 Hijiriah, secara daring Sabtu (10/7/2021).
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas konferensi pers sidang isbat penetapan 1 Zulhijah dan Idul Adha 1442 Hijiriah, secara daring Sabtu (10/7/2021). (Tribunnews.com/ Dennis Destryawan)

Kemenag, menurut Yaqut, bukan diperuntukan kepada umat Islam secara umum.

Hal tersebut diungkapkan oleh Yaqut pada di webinar "Santri Membangun Negeri dalam Sudut Pandang Politik, Ekonomi, Budaya, dan Revolusi Teknologi" yang ditayangkan di kanal YouTube TVNU, Rabu (20/10/2021).

Yaqut awalnua menceritakan perbincangan dirinya dengan sejumlah stafnya terkait tagline Kemenag yang berbunyi "Ikhlas Beramal".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas