Pengamat Sebut Ada Kemungkinan Posisi Jubir Presiden Akan Dikosongkan: Selama Ini Tak Berjalan Baik
Kursi Juru Bicara Presiden kini kosong setelah ditinggalkan Fadjroel Rachman yang dilantik menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kursi Juru Bicara Presiden kini kosong setelah ditinggalkan Fadjroel Rachman yang dilantik menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan, pada Senin, (25/10/2021).
Terkait penganti posisi Fadjroel, Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai ada kecenderungan bahwa posisi Juru Bicara Presiden dikosongkan.
"Karena selama ini juga posisi jubir tak berjalan dengan baik," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews, Selasa (26/10/2021).
Ujang juga menyebut, karena tidak berjalannya fungsi jubir, maka kerap Kantor Staf Presiden (KSP) turun langsung menyampaikan arahan-arahan dari Presiden.
Ujang mengatakan, kalau pun nantinya posisi jubir akan diisi kembali, sosoknya akan dipilih langsung oleh Presiden.
Pasalnya, Ujang menyebut, Jokowi akan menentukam pilihan sesuai kebutuhannya.
Baca juga: PPP Harap Jubir Presiden Pengganti Fadjroel Memiliki Komunikasi Publik yang Bagus
"Sosok yang dibutuhkan mesti smart dan mampu mengkomunikasikan pesan istana kepada rakyat," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.