Bappenas Dorong Keterlibatan Millenial dan Gen Z dalam Upaya Perbaikan Gizi
Jelang momentum Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, Bappenas mengingatkan pentingnya keterlibatan kaum muda dalam upaya perbaikan gizi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyelenggarakan seminar daring dan luring bertajuk “Milenial dan Generasi Z Sadar Gizi”.
Secara luring, acara ini diikuti perwakilan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Provinsi Bali serta organisasi nonpemerintah setempat.
Acara ini juga disiarkan secara daring melalui Zoom dan Youtube Bappenas RI serta dihadiri perwakilan 26 Kementerian/Lembaga serta jejaring Scaling Up Nutrition Networks (SUN) Indonesia.
Jelang momentum Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, Bappenas mengingatkan pentingnya keterlibatan kaum muda dalam upaya perbaikan gizi.
Baca juga: DPR Gelar Pertemuan Bahas Ibu Kota Baru, Bappenas: Pembangunan Infrastruktur Logistik Sudah Dimulai
Millenial dan Generasi Z dengan status gizi yang baik memiliki potensi menjadi SDM unggul dan berdaya saing di masa depan.
"Perbaikan gizi remaja melalui intervensi gizi spesifik dan sensitif menjadi salah satu fokus sasaran program percepatan penurunan stunting," ujar Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Subandi Sardjoko, dalam pembukaan acara.
Senada dengan hal itu, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa keluarga muda yang berkualitas menjadi kunci terwujudnya Indonesia Emas.
“Upaya untuk memetik bonus demografi sangat ditentukan generasi muda. Missed bonus demografi harus dicegah, salah satunya dengan mencegah stunting” ujar Hasto.
Selain itu, hadir pula Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra.
Kepala Bappeda Bali menyebutkan pentingnya dukungan lembaga tradisional perkumpulan generasi muda Bali (Sabha Yowana) dalam upaya perbaikan gizi.
Baca juga: Data Bappenas: 75 Persen Investor Tertarik dengan Investasi Berkelanjutan
Bahkan, Pemerintah Provinsi Bali telah berkomitmen dalam upaya percepatan penurunan stunting yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 375 tahun 2021.
Acara dilanjutkan dengan tiga diskusi panel yang membahas berbagai program perbaikan gizi untuk pemuda, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun inisiatif aktor non pemerintah.
Hasil diskusi kemudian disampaikan oleh masing-masing moderator di akhir sesi panel.