Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Ansor Jatim Ajak Semua Pihak Akhiri Polemik Pernyataan Gus Yaqut dan Bangun Wacana Positif

Ketua Pimpinan Wilayah Ansor Jawa Timur, M Syafiq Syauqi, angkat bicara soal polemik pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ketua Ansor Jatim Ajak Semua Pihak Akhiri Polemik Pernyataan Gus Yaqut dan Bangun Wacana Positif
Dok. Ansor Jatim
Ketua PW Ansor Jatim M Syafiq Syauqi (kanan) dan Wakil Ketua Mahdi El Kherid dalam sebuah kesempatan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pimpinan Wilayah Ansor Jawa Timur, M Syafiq Syauqi, angkat bicara soal polemik pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Pernyataan Yaqut Cholil Qoumas soal Kementerian Agama menjadi perbincangan publik dalam beberapa hari kebelakangan ini.

Syafiq mengatakan polemik tersebut harus dihentikan.

Lantaran, konteks pembicaraan yang dilontarkan Menteri Agama untuk kalangan internal.

"Inikan untuk motivasi, yakni memotivasi santri dan pesantren untuk bangga, jadi harap memaknai sesuatu berdasarkan konteksnya," kata Syafiq melalui keterangan tertulisnya, Rabu (27/10/2021).

Dia lantas mencontohkan pidato seorang tokoh, sebut saja tokoh tersebut mengunggulkan suku Madura.

"Dalam pidatonya banyak tokoh Madura hebat, lalu menyebut satu persatu, inikan tujuannya memotivasi warga Madura yang menjadi peserta pertemuan, jadi dalam konteks ini, tidak dalam rangka mendiskreditkan kelompok lain," katanya.

Baca juga: Jelang Muktamar NU, Gus Yaqut dan Gus Yahya dapat Sorotan Karena Hal Ini

BERITA TERKAIT

Karena itu, Syafiq berharap polemik soal hal pernyataan Gus Yaqut untuk dihentikan.

"Apalagi Gus Menteri sudah menyampaikan konteks statment beliau, saya kira tidak perlu dipolitisir ke mana-mana," jelasnya.

Menurut dia, banyak isu lain yang perlu mendapatkan perhatian masyarakat.

Baca juga: Menag Yaqut Cholil Qoumas Tegaskan Kemenag Milik Semua Agama

"Semisal soal kebangkitan ekonomi, UMKM bagaimana bangkit pasca pandemi, bagaimana agar kita tidak terjebak lagi pada gelombang kedua Covid-19, ini saja yang produktif kita wacanakan di publik, jangan mewacanakan yang tidak produktif," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas