Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenag Komitmen Perkuat Ekosistem Digital Madrasah

Lewat ToT Fasilitator Daerah Literasi Digital Madrasah, seorang fasilitator harus mampu menemani para guru untuk menjadi penggerak literasi digital.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kemenag Komitmen Perkuat Ekosistem Digital Madrasah
ist
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Muhammad Ali Ramdhani saat memberikan arahan secara daring dalam Training of Trainer (ToT) Fasilitator Daerah Literasi Digital Madrasah, Kamis (28/10/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Peran guru dan tenaga kependidikan madrasah saat ini sangat besar sehingga guru madrasah dituntut tidak hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai penggerak atau agen perubahan dalam dunia pendidikan.

Terlebih di era transformasi saat ini di mana perubahan terjadi dengan sangat cepat.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Ali Ramdhani saat memberikan arahan secara daring dalam Training of Trainer (ToT) Fasilitator Daerah Literasi Digital Madrasah, Kamis (28/10/2021).

"Kalau kita ingin menjadikan anak-anak madrasah melek literasi digital, maka pastikan dulu gurunya memahami apa itu literasi digital. Tidak mungkin menjadikan anak memahami literasi digital jika gurunya tidak memiliki pahaman literasi digital," kata Ramdhani.

Baca juga: Kemenag Afirmasi Pendidik Inklusi dalam Program Penguatan Literasi Digital Madrasah

Ketika berbicara literasi digital, lanjut pria yang biasa disapa Dhani, seorang guru harus melakukan inovasi berkelanjutan dengan senantiasa belajar dan beradaptasi terhadap hal-hal baru, karena itu merupakan kunci transformasi sesungguhnya.

“Dalam melakukan transformasi pembelajaran, seorang guru harus mampu membaca masa depan dengan baik dan menghadirkan anak didik sebagai pemilik sebuah dinamika zaman dengan menciptakan generasi yang mampu beradaptasi pada setiap dinamika zamannya,” kata Dhani.

"Kemampuan literasi digital bukan sekedar sebuah pilihan atau voluntary, akan tetapi sudah menjadi sebuah kewajiban atau mandatori," imbuh Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati.

Berita Rekomendasi

Lewat ToT Fasilitator Daerah Literasi Digital Madrasah, seorang fasilitator harus mampu menemani para guru untuk menjadi penggerak literasi digital.

Sehingga apa yang diharapkan dari program ini akan terlihat dampaknya di madrasah.

"Kita harus membangun ekosistem digital, yaitu ekosistem pergaulan, komunikasi dan pembelajaran berbasis teknologi digital yang mendukung peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan madrasah," tegas Dhani.

Di momen Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober, Dhani mengajak semua peserta untuk berkomitmen dan bersumpah dalam rangka memajukan dan meningkatkan kualitas dan mutu madrasah.

"Saya mengajak kepada peserta ToT untuk bersumpah. Sumpah kita untuk madrasah, meningkatkan kualitas guru madrasah," pungkas Dhani. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas