Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kompolnas Dukung Arahan Kapolri Soal Pimpinan Polri Harus Bisa Jadi Teladan Bagi Anak Buah

Kompolnas mendukung instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang meminta pimpinan Polri di daerah agar mendengar aspirasi anak buah.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kompolnas Dukung Arahan Kapolri Soal Pimpinan Polri Harus Bisa Jadi Teladan Bagi Anak Buah
Istimewa
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mendukung instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang meminta pimpinan Polri di daerah agar mendengar aspirasi anak buah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompolnas mendukung instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang meminta pimpinan Polri di daerah agar mendengar aspirasi anak buahnya dan harus bisa mengendalikan emosi.

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menilai atasan harus memberikan contoh yang baik kepada bawahannya.

Pimpinan juga harus bisa mengawasi anak buahnya dari potensi penyelewengan jabatan.

"Semua harus melaksanakan arahan Kapolri tersebut. Saya melihat pentingnya dilakukan contoh baik dari atasan disertai pengawasan. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang ngopeni atau merawat anak buah, sekaligus memberi contoh baik, membimbing dan mengawasi," kata Poengky saat dikonfirmasi, Kamis (28/10/2021).

Poengky juga meminta adanya pemberlakuan reward dan punishment terhadap anggota yang dinilai berprestasi.

Jika anggota bermasalah, harus diberikan teguran hingga hukuman.

Baca juga: Kapolri Akui Maraknya Penyimpangan Oknum Anggota Bikin Kepercayaan Masyarakat Menurun

BERITA REKOMENDASI

"Hukuman harus proporsional. Polisi tunduk pada sanksi pidana, etik dan disiplin. Jika diduga ada pelanggaran pidana, misalnya melakukan kekerasan berlebihan, maka harus diproses pidana dan etik. Jangan hanya diproses etiknya saja dan hukumannya ringan hal tersebut pasti akan ada perulangan, tidak ada efek jera," ujar dia.

Lalu, ia menyampaikan pendidikan dan latihan harus berulang menekankan perlunya anggota Polri patuh pada hak asasi manusia. Poengky mengingatkan bahwa Polri sudah punya Perkap nomor 8 tahun 2009.

"Perlu reedukasi, resosialisasi dan praktek terus-menerus. Reformasi Kultural Polri tetap harus digelorakan setiap saat agar anggota Polri benar-benar dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, mandiri, humanis dan menghormati hak asasi manusia," katanya.

Baca juga: Kapolri dan Para Tokoh Nasional Apresiasi HUT ke-3 Gerakan Indonesia Optimis

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta pimpinan Polri di daerah untuk mendengar aspirasi anak buahnya.

Menurutnya pimpinan harus bisa mengendalikan emosi.


Hal itu disampaikan Listyo saat menghadiri penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61 dan Sespimma Polri Angkatan ke-66, di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021).

Awalnya, Listyo menyebut bahwa seorang pemimpin harus mau turun ke bawah untuk mendengarkan secara langsung aspirasi dari masyarakat dan anggotanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas