Pendaftaran Bacaleg dan PKS Muda Institute Diluncurkan, Salim Ajak Generasi Muda Berjuang Bersama
Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri dalam pidatonya mengajak generasi muda untuk berjuang bersama.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bidang Kepemudaan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meluncurkan gerakan Pendaftaran Bakal Caleg Muda PKS dan Pembukaan PKS Muda Institute dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, yang digelar secara daring pada Kamis (28/10/2021).
Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri dalam pidatonya mengajak generasi muda untuk berjuang bersama.
Menurutnya peluncuran prgoram The Next Leader Project dan pembukaan program PKS Muda Institute for Leadership Politic and Public Policy tepat sekali digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Ia mengatakan melalui program The Next Leader dan PKS Muda Institute, PKS menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama para generasi muda di mana saja berada bahwa masa depan bangsa ditentukan karya anak muda pada saat ini.
Selain itu, kata dia, kegiatan tersebut juga memberi pesan agar kita semua selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta semangat berkolaborasi.
"PKS mengajak para generasi muda untuk berjuang bersama. Jadi bergandengan tangan bersama-sama kunci keberhasilan dan kesuksesan kita berkontrubusi untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik," kata Salim di kanal Youtube PKSTV pada Kamis (28/10/2021).
Baca juga: Ketua DPD RI Berharap Generasi Muda Pikirkan Persoalan Fundamental Bangsa
Ia mengatakan PKS memberi ruang kepada seluruh generasi Indonesia dari berbagai latar belakang sosial budaya dan profesi, kompetensi, yang ingin berkiprah dalam dunia politik.
Selain itu, kata dia, PKS memberi kesempatan kepada seluruh generasi muda Indonesia untuk menjadi pegiat politik.
"Semoga generasi muda Indonesia semakin produktif dan kontributif terhadap kemajuan bangsa," kata Salim.
Dalam pidatonya Salim juga mengatakan momentum Sumpah Pemuda memberikan semangat dan energi untuk selalu melihat bahwa di depan ada secercah cahaya untuk melakukan perubahan.
"Kalau kita mendapatkan para wakil rakyat, para pemimpin yang tidak melaksanakan tugas dan amanah bangsa dengan sebaik-baiknya, ingat, this too shall pass. Ini pun akan berlalu," kata Salim.
Sumpah Pemuda, kata dia, merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.
Momentum tersebut menurut Salim membelokkan arah menjadi cikal bakal bagi peristiwa penting perjuangan-perjuangan berikutnya yaitu Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.
Oleh karena itu, kata dia, menjadi sangat wajar dan sebuah keniscayaan kalau setiap bulan Oktober para pemuda memperingati Hari Sumpah Pemuda.
"Sumpah yang mencerminkan kesatuan tekad sebagai tanah air, bangsa, dan bahasa yang satu yaitu Indonesia. Jauh sebelum NKRI lahir, gagasan tentang Indonesia sudah bersemayam dalam jiwa dan pikiran generasi muda," kata dia.