Ini Alasan Nawawi Pomolango Tak Ikut Raker KPK di Yogyakarta
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengungkapkan alasan mengapa dirinya tidak mengikuti rapat kerja (raker) di Yogyakarta
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengungkapkan alasan mengapa dirinya tidak mengikuti Rapat Kerja (raker) di Yogyakarta.
Nawawi, satu-satunya pimpinan yang tak ikut raker di hotel bintang 5 itu, menilai bahwa harus ada komisioner yang siap siaga di gedung Merah Putih KPK.
"Enggak apa-apa tidak ikut, saya pikir sebaiknya tetap ada yang standby di kantor dan juga memang kemaren saya tidak terlalu fit," kata Nawawi saat dikonfirmasi, Jumat (29/10/2021).
Diberitakan sebelumnya, KPK melaksanakan raker selama tiga hari, sejak Rabu (27/10/2021) hingga Jumat hari ini di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim raker digunakan untuk membantu perekonomian daerah.
"Kenapa harus jauh-jauh dilakukan di Yogyakarta, Pak? Perlu diketahui kami ini bagian dari struktur kewarganegaraan yang menggunakan APBN," kata Ghufron di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta, Kamis (28/10/2021).
Baca juga: Dipimpin Firli Bahuri, Pegawai KPK Bersepeda Pagi, Tutup Rapat Kerja di Yogyakarta
"Kalau kemudian hanya kami belanjakan di Jakarta, maka kemudian daerah-daerah tidak akan mampu menyerap atau menggunakannya. Oleh karena itu kami selenggarakan di Yogyakarta,” imbuh dia.