Berhasil Masuk Zona Hijau, Indonesia Serukan Hak Kemerdekaan Pandemi Covid untuk Semua Warga Dunia
Indonesia kini berhasil masuk dalam ketegori zona hijau di dunia menurut situs resmi Satgas Covid-19 Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro, memberikan kabar baik tentang penanganan Covid-19 Indonesia di mata dunia.
Reisa menyebut Indonesia kini berhasil masuk dalam ketegori zona hijau di dunia.
Kabar baik tersebut disampaikan dr. Reisa berdasarkan data di situs resmi Satgas Covid-19 Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS).
"Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC di Atlanta, Amerika Serikat mengategorikan Indonesia sebagai wilayah hijau atau green town atau negara dengan Covid-19 yang rendah dan (bahkan) aman untuk dikunjungi," kata dr Reisa dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (29/10/2021).
Pencapaian ini, kata dr Reisa, sejalan dengan semangat dan tema besar yang dipilih Indonesia dalam presidensinya pada kegiatan Group of Twenty (G20), tahun 2022 mendatang.
Baca juga: Inggris Akan Kirim 20 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Negara-negara Berkembang
Baca juga: Studi di Israel: Booster Covid-19 Efektif Kurangi Kemungkinan Rawat Inap hingga 93%
Tema besar ini dipilih Pemerintah Indonesia karena pandemi di Indonesia tidak akan berakhir, jika di seluruh dunia juga tidak berakhir.
Oleh karena itulah, Presiden Joko widodo (Jokowi) menyerukan agar kunci pengendalian seperti vaksinasi Covid-19 harus dapat dirasakan merata di seluruh penjuru dunia.

"Sebagaimana kita berprinsip bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa maka merdeka dari pandemi Covid-19 adalah hak semua warga bangsa di dunia."
"Presiden Jokowi mengumandangkan ajakan untuk pulih bersama dan pulih untuk menjadi lebih kuat recover together, recover stronger."
Baca juga: Jusuf Kalla : Penanganan Covid-19 Butuh Partisipasi Banyak Pihak Secara Jangka Panjang
"Sebagai Ketua G20 tahun depan, (Jokowi dan Indonesia) mengajak semua negara maju bekerja bersama untuk memastikan akses terhadap vaksin Covid-19 merata."
"Dan memerangi Covid-19 bersama-sama, termasuk juga memastikan perawatan dan pencegahan dilakukan oleh semua," jelas dr Reisa.
Untuk diketahui, kegiatan G20 nanti akan diikuti kepala negara dan pemerintahannya yang terdiri dari negara Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brazil, Kanada, China, Prancis, Jerman, Jepang, India, Indonesia, Italia. Mexico, Rusia, Afrika Selatan, Arab Saudi, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Uni Eropa.
Kasus Harian Covid-19 Rendah, Indonesia Masuk 5 Besar G20
Pada kesempatan itu, dr Reisa juga mengabarkan saat ini Indonesia masuk lima besar negara dengan konfirmasi kasus harian Covid-19 terendah.
Baca juga: Indonesia Terima Tambahan Stok Vaksin Covid-19 Sebanyak 6,5 Juta Dosis