Respons Solutif Sandiaga Sikapi Curhat Emak-Emak Perajin Anyaman di Arborek Raja Ampat
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendengarkan curahan hati (Curhat) seorang perajin anyaman dan Noken Amborek
Penulis: Reza Deni
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi Desa Arborek, Raja Ampat, Papua belum lama ini.
Dalam kunjungannya tersebut, Sandiaga mendengarkan curahan hati (Curhat) seorang perajin anyaman dan Noken Amborek bernama Mama Yuni.
Mama Yuni mengungkap bila produk buatannya kurang dikenal masyarakat luas.
Terlebih saat pandemi, ajang untuk memperkenalkan produk mereka pun menjadi terbatas. Menurutnya, berjualan online pun menghadapi kendala karena ongkos kirimnya terlalu mahal.
Baca juga: Cak Imin Minta Gemasaba Bantu Menangkan PKB di Pemilu 2024
"Sebelumnya ada pameran di kabupaten sehingga kami bisa jual di sana, tapi sekarang ini karena pandemi tidak ada pameran maka penjualan juga tidak ada," kata Mama Yuni saat bertemu Sandiaga Uno dilansir dari keterangan yang diterima, Sabtu (30/10/2021).
Mama Yuni mengaku selama pandemi Covid-19 penjualan souvenir khas Desa Arborek tidak laku sama sekali.
Sementara, wisatawan yang datang juga jarang membeli produknya dan hanya meminjam untuk berfoto saja.
Untuk itu, dirinya pun meminta kepada Sandiaga Uno untuk membantu memasarkan kerajinan warga Desa Arborek.
Baca juga: PKB Gelar Syukuran atas Terpilihnya Cak Imin sebagai Wapres Centrist Democrat International
Menyikapi curhatan Mama Yuni, Sandiaga lantas memborong semua kerajinannya. Mama Yuni pun terlihat gembira.
"Bapak pemimpin kami, pemimpin yang mama-mama suka," ucap Mama Yuni.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga meminta Mama Yuni untuk terus berkarya.
Dia pun memastikan bakal membantu pemasaran buah karya kerajinan dari Desa Arborek.
Sandiaga menegaskan, pihaknya akan melakukan kampanye Rojali atau Rombongan Jadi Beli.
Dia pun berharap apa yang dilakukannya bisa membantu membangkitkan karya kerajinan dari masyarakat Desa Arborek.
"Nanti kita kampanyekan Rojali, jadi siapa yang melihat souvenir ini langsung beli tidak hanya buat foto," kata Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandi menjelaskan Rojali adalah pengejawantahan dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia.
Sandiaga menegaskan kecintaan dan kebanggaan terhadap produk lokal tak cukup sekadar diucapkan.
"Harus dibuktikan dengan membeli dan menggunakan produk kerajinan daerah. Jadi ini adalah salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga membangkitkan ekonomi semuanya," pungkasnya.