Jokowi Akan Jalani Karantina di Istana Kepresidenan Sepulang Lawatan ke Tiga Negara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan lawatan ke luar negeri sejak Jumat 29 Oktober hingga 5 November 2021.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan lawatan ke luar negeri sejak Jumat 29 Oktober hingga 5 November 2021.
Lawatan presiden tersebut untuk menghadiri sejumlah agenda di antaranya KTT G20 di Roma Italia, KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia, dan ke Persatuan Emirat Arab.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan usai lawatan, nantinya Presiden Jokowi akan mengikuti protokol perjalanan luar negeri sama seperti pelaku perjalanan luar negeri lainnya saat tiba di Indonesia.
Presiden akan melakukan karantina dengan menjalani isolasi mandiri di Istana Kepresidenan.
"Isoman di Istana," ujar Heru kepada wartawan, Selasa (2/10/2021).
Selain karantina, Presiden juga akan menjalani tes RT PCR.
Baca juga: PM Boris Johnson Bertemu Jokowi: Inggris Minat Inves di Indonesia untuk Dukung Transisi Ekonomi
Bahkan menurut Heru selama ini, Presiden menjalani tes PCR secara rutin 2 kali sehari.
"Setiap 2 hari sekali swab PCR. Setiap pagi antigen," katanya.
Heru mengatakan meskipun menjalani karantina, agenda kepresidenan masih tetap berjalan.
Presiden akan memimpin rapat secara virtual.
"Iya tetap. Kan bisa virtual," pungkasnya.
Baca juga: Bertemu Joe Biden di Glasgow, Jokowi Ajak Amerika Serikat Inves di Energi Terbarukan
Untuk diketahui Presiden memulai rangkaian kunjungan ke luar negeri, ke tiga negara yakni Italia, Inggris Raya, dan Persatuan Emirat Arab, pada Jumat, 29 Oktober 2021 lalu.
Pada negara pertama yang dikunjungi, Presiden berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) yang dilaksanakan di Roma, Italia, pada tanggal 30-31 Oktober 2021.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.