Relawan Jokowi Minta Aparat Ungkap Tingginya Harga PCR Selama 1,5 Tahun Terakhir
Jokowi Mania (Joman) meminta aparat menelusuri dugaan adanya mafia PCR seperti yang disampaikan YLKI dan pemberitaan majalah Tempo.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Meskipun pemerintah telah menurunkan harga PCR dan menghapus ketentuan wajib PCR bagi pelaku perjalanan udara, relawan presiden Joko Widodo, Jokowi Mania (Joman) meminta aparat menelusuri dugaan adanya mafia PCR seperti yang disampaikan YLKI dan pemberitaan majalah Tempo.
"1 setengah tahun lalu harga PCR mahal. Bahkan pernah di atas 1.2 juta pada awal Pandemi. Kemudian turun, dan setelah ada desakan semakin turun. Berarti sebenarnya harga PCR sejak dulu bisa turun," kata Ketua Joman Immanuel Ebenezer atau Noel kepada Tribunnews, Selasa, (2/11/2021).
Baca juga: YLKI Beberkan Dugaan Mafia Tes PCR Mainkan Harga Demi Kejar Cuan
Menurut Noel, wajar bila muncul dugaan adanya mafia PCR karena harganya ternyata bisa ditekan serendah mungkin seperti sekarang ini.
Menurutnya selama ini ada yang menikmati margin keuntungan yang tinggi saat harga PCR di atas satu juta.
"Ada keuntungan boleh, tapi jangan terlalu berlebihan di tengah pandemi seperti sekarang ini. Oleh karena itu dugaan adanya mafia PCR ini harus diungkap mau siapapun itu pelakunya, pengusaha ataupun pejabat," katanya.
Noel mengatakan berdasarkan data yang diterimanya terdapat sejumlah pengusaha yang bergelut di dalam bisnis PCR.
Pengusaha-pengusaha tersebut memiliki hubungan dengan politisi.
" Saya akan bawa data tersebut ke lembaga hukum. kepala sampai ekor harus tanggung jawab. Siapa pun yang memiskinkan rakyat terdampak Pandemi harus dihukum. Saya akan kawal itu apapun resikonya," katanya.
Baca juga: Kapolri Tunjuk Anak Mantan Wapres Try Sutrisno Jadi Kakorlantas
Baca juga: Sepekan Lebih Tragedi Tewasnya Mahasiswa UNS saat Diklat Menwa, Polisi Belum Juga Tetapkan Tersangka
Menurutnya Presiden Jokowi telah cepat tanggap mendengar keluhan masyarakat, dengan memerintahkan harga PCR turun serendah mungkin.
Perintah tersebut membuat para mafia PCR gigit jari.
"Meskipun sekarang ini sudah turun, namun tingginya harga PCR selama 1,5 tahun terakhir harus diungkap," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.