Pengamat: Di Masa Pandemi Kemendikbudristek Tetap Dorong Inovasi Pendidikan
Pengamat pendidikan yang juga konsultan karier, Ina Liem, memiliki pandangan tersendiri dalam hal inovasi pembelajaran, terkhusus bagi para guru.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemajuan sebuah bangsa tak terlepas dari kemajuan sumber daya manusianya.
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam hal kemajuan sumber daya manusia.
Tak ayal, pendidikan menjadi gerbang utama dalam kemajuan sebuah bangsa.
Membicarakan soal pendidikan dan sumber daya manusia, tak terlepas dari inovasi-inovasi yang dilakukan pemerintah untuk mendongkrak kualitas sumber daya manusia.
Pengamat pendidikan yang juga konsultan karier, Ina Liem, memiliki pandangan tersendiri dalam hal inovasi pembelajaran, terkhusus bagi para guru.
“Menurut saya tugas seorang guru bukan hanya memberikan materi semata, namun guru juga harus berinovasi agar dapat membuat pembelajaran yang enjoy dan juga menanamkan rasa ingin tahu yang lebih kepada murid,” ujarnya dalam diskusi bertajuk ‘Inovasi Pendidikan sebagai Pilar Kemajuan Bangsa’ yang diselenggarakan oleh Millennials Talks, Sabtu (30/10/2021).
Baca juga: Kebijakan Nadiem Banyak Bantu Masyarakat, Kemendikbud Jadi Kementerian Terbaik
Lebih lanjut wanita yang memiliki sertifikat Consultant Direct Career dari Amerika Serikat ini menyoroti program dari Kemendikbudristek mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk pemerataan pendidikan Indonesia.
“Program zonasi pada PPDB ini kan ingin mewujudkan pendidikan untuk semua anak, jadi sistem pemerataan ini diharapkan bukan hanya anak-anak pintar saja yang dapat mewujudkan mimipinya di pendidikan, melainkan untuk semua anak Indonesia,” ujar Ina Liem.
Hadir juga dalam diskusi tersebut Putri Agustina, Guru SMK 42 Jakarta sekaligus mentor dari pembangunan pemuda.
Putri menceritakan tentang pekerjaannya sebagai seorang guru dalam hal inovasi pembelajaran saat pandemi Covid-19.
“Terobosan seperti program bantuan kuota dari Kemendikbudristek sangat membantu sistem pembelajaran saat pandemi Covid-19. Selain itu program tayangan pembelajaran di TVRI juga mempermudah tugas seorang guru dalam menyampaikan materi kepada murid, menurut saya hal-hal seperti itu adalah inovasi yang sangat positif dari Kemendikbudristek,” ujar Putri.
Jauh sebelum pandemi Covid-19, Kemendikbudristek telah melakukan salah satu inovasi yang terbilang cukup sukses, yaitu pendidikan karakter.
Di diskusi yang bersamaan, Asisten Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, Sonnya Uniplaita, menyampaikan pentingnya sebuah pendidikan karakter bagi para siswa.
Melalui pendidikan karakter ini para siswa memang diarahkan untuk memiliki kepribadian positif sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, selain itu program ini juga diharapkan untuk membentuk siswa menjadi manusia pembelajar sekaligus menjadi soft skill dalam kehidupan bermasyarakat.
“Sudah beberapa tahun ke belakang Kemendikbudristek menjalankan program pendidikan karakter, tujuannya untuk membangun karakter Pancasila untuk anak-anak yang akan bermuara pada sumber daya manusia yang unggul,” ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.