Siapa Pengganti Posisi Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai KSAD? Pengamat Sebut 2 Sosok Ini
Pengamat yang juga Direktur Indonesia Intelligence Institute, Ridlwan Habib menyebut 2 sosok pengganti posisi Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai KSAD
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat yang juga Direktur Indonesia Intelligence Institute, Ridlwan Habib turut menanggapi siapa calon pengganti posisi Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Untuk diketahui, saat ini posisi atau jabatan tersebut bakal kosong, selepas Jenderal TNI Andika Perkasa diusulkan sebagai Panglima TNI.
Menurut Ridlwan Habib, sosok yang menggantikan posisi Jenderal Andika Perkasa adalah Jenderal bintang 3 angkatan 1986 hingga 1987.
Ridlwan Habib menyebutkan dua sosok, yakni Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto dan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Letjen TNI Muhammad Herindra.
Alasan Ridlwan Habib menyarankan dua nama tersebut, yakni karena mereka dinilai masih memiliki masa jabatan yang panjang.
Baca juga: Jenderal Andika Calon Tunggal Panglima TNI, Muhaimin: Presiden Jokowi Punya Pertimbangan Matang
Baca juga: Legislator PPP: Tidak Mungkin KSAL Jadi Panglima TNI Karena Lebih Junior dari KSAD
"Diharapkan nanti tahun depan tahun 2022 kita juga mempunyai kepala staf angkatan darat yang masa jabatannya panjang. Jadi kemungkinannya ya antara angkatan 1986, Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 86 atau 87."
"Ada beberapa nama, misalnya Akabri 86 itu bapak Kabais Letjen Joni. Ada juga 87 itu ada Wamenhan Pak Herindra," terang Ridlwan Habib dikutip dari Kompas TV, Rabu (3/11/2021).
Pengangkatan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Menanggapi keputusan tersebut, Ketua DPR RI, Puan Maharani menyebut bahwa DPR melalui Komisi I akan segera memproses surat tersebut untuk mempersiapkan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
Baca juga: Masa Jabatan Singkat Jadi Tantangan Jenderal Andika Perkasa Jabat Panglima TNI
"Presiden mengusulkan satu nama calon Panglima TNI, untuk dapat persetujuan."
"Karena itu Pak Setneg, Presiden sampaikan surpres mengenai usulan calon Panglima TNI atas nama Jenderal Andika Perkasa," ujar Puan, seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.
Cocok sebagai Panglima TNI
Pengangkatan Jenderal TNI Andika Perkasa juga turut direspon oleh pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati.
Pengamat yang kerap disebut Nuning ini menilai, Jenderal TNI Andika Perkasa sangat cocok menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
"Jenderal TNI Andika Perkasa sangat cocok sebagai Panglima TNI," kata dia saat dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (3/11/2021).
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Ini Kata Mensesneg Soal Pengganti KSAD
Menurut Nuning, Andika cocok menempati posisi Panglima TNI karena dinilai cerdas serta memiliki wibawa di mata internasional.
Bahkan, sambung Nuning, Andika memahami TNI bukan hanya matranya.
Selain itu, Nuning juga menilai, Andika memiliki perhatian kepada kasus-kasus sosial yang humanis, antara lain uji keperawanan Kowad, nasib para purnawirawan, dan sebagainya.
"Beliau juga memiliki kemampuan intelijen yang paripurna," kata Nuning.
(Tribunnews.com/Galuh Widya WardaniNuryanti/Gita Irawan)