15 Orang Hanyut Akibat Banjir Bandang di Kota Batu dan Malang
Sebanyak 4 orang sudah ditemukan dalam kondisi selamat namun 11 lainnya masih dalam pencarian.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Banjir bandang menerjang Kota Batu di Jawa Timur, setelah hujan dengan intesitas tinggi mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno, pada pukul 14.00 WIB, Kamis (4/11/2021).
Berdasarkan laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, kejadian banjir bandang tersebut menyebabkan 15 orang hanyut terseret aliran sungai yang meluap.
Sebanyak 4 orang sudah ditemukan dalam kondisi selamat namun 11 lainnya masih dalam pencarian.
"Empat (orang) sudah ditemukan. Alhamdulillah selamat semua. Tinggal 11 orang yang belum ditemukan," ujar Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim dikutip dari siaran pers BNPB.
Baca juga: Kepala BNPB Minta Pemda dan Masyrakat Siaga Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Akibat La Nina
Berdasarkan laporan visual sementara dari BPBD Kota Batu, arus sungai anak sungai Brantas yang melintas di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, terpantau mengalir sangat deras dengan membawa beberapa material lumpur, batu dan potongan pohon serta puing bangunan.
Banjir bandang tersebut menurut laporan sementara telah berdampak di 5 desa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Adapun rinciannya adalah Desa Sumber Brantas, Desa Bulu Kerto, Desa Tulung Rejo, Desa Padang Rejo dan Desa Sidomulyo.
"Yang terdampak ini 5 desa yang dialiri anak sungai Brantas," jelas Rochim.
Data kerugian materil yang dicatat sementara oleh BPBD Kota Batu meliputi empat kendaraan hanyut dan satu unit rumah terendam.
Data kerugian yang lain masih dalam proses asesmen di lapangan.
Guna percepatan penanganan banjir bandang tersebut, Tim BPBD Kota Batu dibantu lintas instansi terkait termasuk TNI dan Polri telah melakukan koordinasi, kaji cepat, pendataan lebih lanjut dan menyiapkan lokasi pengungsian.
Tim juga fokus untuk pencarian para korban dan evakuasi atau penyelamatan warga yang terdampak banjir serta pembersihan sarana dan prasarana yang terdampak banjir bandang.
"Operasi penanganan darurat sudah berjalan, tapi memang untuk malam ini fokus untuk pencarian pertolongan sama pembersihan dan pemulihan sarana prasarana vital jalan-jalan yang tertutup lumpur," jelas Rochim.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.