Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi, Gatot Nurmantyo: Sangat Tepat

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo ikut menyambut baik Jenderal Andika Perkasa dipilih Presiden Jokowi menjadi calon Panglima TNI.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
zoom-in Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi, Gatot Nurmantyo: Sangat Tepat
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo menghadiri acara buka bersama yang digelar Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesja (KA KAMMI) di Rumah dinas Fahri Hamzah, Senayan, Jakarta, Jumat, (25/5/2018). 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ikut menanggapi terpilihnya KSAD Jenderal Andika Perkasa menjadi calon Panglima TNI pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Gatot menyambut baik pilihan tersebut.

Menurutnya, sosok Jenderal Andika Perkasa sangat tepat untuk dijadikan calon Panglima TNI.

"Saya menyambut baik pilihan Bapak Presiden untuk memilih Kasat Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Panglima TNI."

"Ditinjau dari segi kompetensi, profesionalisme, dan regenerasi TNI sangat tepat," kata Gatot, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Kamis (11/4/2021).

"Sedangkan pertimbangan lain tentu sepenuhnya menjadi prerogatif presiden," tambahnya.

Gatot menyebut, akan ada banyak tantangan yang harus dilalui dalam masa kepemimpinan Jenderal Andika Perkasa selama satu tahun kedepan.

Berita Rekomendasi

Satu di antaranya adalah persoalan terkait KKB di Papua.

Baca juga: Hari Ini Komisi I DPR Gelar Rapat, Putuskan Kapan Fit and Proper Test Jenderal Andika Digelar

Gatot Nurmantyo saat ditemui di salah satu Masjid di Surabaya, Senin (28/9/2020).
Gatot Nurmantyo saat ditemui di salah satu Masjid di Surabaya, Senin (28/9/2020). (surabaya.tribunnews.com/yusron naufal putra)

"Kurang lebih beliau satu tahun kedepan, waktu yang relatif singkat Pak Andika dihadapkan dari berbagai tantangan yang tidak ringan."

"Terkait dengan dinamika lingkungan strategis, khususnya dengan dinamika yang ada di dalam negeri kita seperti masalah Papua," ungkap Gatot.

Selain persoalan Papua, Gatot juga menyoroti pembangunan basic militer di pulau terluar Indonesia yang belum terselesaikan.

"Kemudian juga masalah belum tuntasnya pembangunan basic-basic militer."

"Pulau terluar yang pernah saya sampaikan yaitu Natuna, lebih fokus lagi, kemudian tentang Blok Masela, ini merupakan fokus yang bisa ditunggu dalam satu tahun," ujarnya.

Gatot menambahkan, dari semua tantangan yang akan dihadapi, persoalan tentang Papua menjadi yang terberat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas