TRIBUNNEWS.COM - Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) DI Yogyakarta, Prof Gede Suparta, tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Tol Cipali Km 113, Jawa Barat, Kamis (4/11/2021) dini hari.

Tak sendirian, Gede Suparta bersama rombongan mantan Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof Dr Ir Ali Agus; Dr Ir Chusnul Hanim; dan pengemudi bernama Jumari.

Dikutip dari TribunJogja, kecelakaan tunggal terjadi saat mobil yang ditumpangi Gede Suparta melaju dari arah Palimanan menuju Cikopo.

Menurut Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Subang, Ipda Suharyadi, Gede Suparta meninggal saat mendapat perawatan di rumah sakit.

Sementara itu, penumpang lainnya mengalami luka ringan.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Dekan Fakultas Peternakan UGM Tewas, 3 Lainnya Luka-luka

Baca juga: Operator Sebut Penyebab Kecelakaan Rombongan UGM karena Sopir Mengantuk

"I Gede Suparta Budisatria mengalami luka berat dan meninggal dunia saat penanganan di rumah sakit."

"Sedang penumpang lainnya luka ringan," terangnya, Kamis.

Atas kepergian Gede Suparta ini, pihak UGM menyampaikan bela sungkawa.

Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Dr Iva Ariani, mengatakan almarhum disemayamkan di Balairung UGM pada Kamis pukul 15.00 WIB.

"Saat ini jenazah dalam perjalanan dari Purwakarta, dan sore nanti akan disemayamkan di Balairung UGM."

"Kami segenap keluarga besar UGM menyampaikan dukacita mendalam dan berdoa bagi seluruh keluarga yang ditinggalkan agar diberi kekuatan dan ketabahan," urainya, dilansir Tribunnews.

Profil Prof Gede Suparta

Mengutip TribunJogja, Prof Gede Suparta lahir di Bali pada 22 Mei 1968 silam.

Ia mengawali kariernya di UGM pada akhir 1994.

Dua tahun setelahnya, almarhum mendapat penghargaan sebagai Dosen Teladan dari Fakultas Peternakan UGM.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan di Tol Cipali yang Menewaskan Dekan Fakultas Peternakan UGM

Baca juga: Rombongan UGM Kecelakaan di Tol Cipali, Dekan Fakultas Peternakan Meninggal Dunia

Gede Suparta resmi dilantik menjadi Dekan Fakultas Peternakan UGM periode 2021-2026 pada 8 Oktober 2021 lalu.

Kala itu, almarhum dilantik bersama 18 dekan lainnya.

Dikutip dari situs acadstaff.ugm.ac.id, Gede Suparta merupakan lulusan S1 Produksi Ternak Fakultas Peternakan UGM pada 1992.

Ia kemudian melanjutkan studi S2 di Wageningin University, Belanda.

Gelar Masternya pun juga didapat dari Wageningin University.

Di tahun 2006, Gede Suparta pernah meraih penghargaan Karya Satya dari Presiden Indonesia.

Ia juga dianugerahi Penghargaan Kesetiaan dari UGM pada 2018.

Sebelum menjadi Dekan, ia sempat menjadi Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama Fakultas Peternakan UGM periode 2012-2016.

Lalu, menjadi Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia periode 2016-2019.

Baca juga: Pakar Hukum Tata Negara UGM Sebut Tak Penting Ada Representasi Pemerintah di Pansel KPU-Bawaslu

Baca juga: Pukat UGM: Juliari Dihina Masyarakat Bukan Termasuk Hal yang Bisa Meringankan Hukuman

Riwayat Karier

- Livestock consultant di UN-FAO pada Februari 2007-Desember 2008;

- District Coordinator di UN-FAO pada Februari-Desember 2008;

- Anggota Komisi Bibit Nasional di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Mei 2009-Desember 2019;

- Komisi Pertimbangan Uji Performance Nasional di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Mei 2011-Desember 2019;

- Pakar Pendamping BPTU Indrapuri Aceh di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Mei 2012-Desember 2019;

- Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama di Fakultas Peternakan UGM pada November 2012-November 2016;

- Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia di Fakultas Peternakan UGM pada Desember 2016-Desember 2019.

Baca juga: Guru Besar Sejarah UGM: Ali Sastroamidjojo Layak Dipertimbangkan dapat Gelar Pahlawan Nasional

Baca juga: Soal Kasus Lili Pintauli di KPK, LBH, ICW dan PUKAT UGM Kompak Minta Lili Mengundurkan Diri

Penghargaan yang Diraih

- Dosen Teladan III Fakultas Peternakan UGM pada 1996;

- Best Oral Presentation dari AAAP pada 2004;

- Karya Satya dari Presiden Indonesia pada 2006;

- Penghargaan Kesetiaan dari UGM pada 2018.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJogja/Ardhike Indah)