Sosok 2 Letjen Calon KASAD Jagoan Anggota Dewan TB Hasanuddin, Jenderal Bintang 3
Inilah sosok dua nama Letnan Jenderal (Letjen) menjadi pilihan dalam prediksi calon Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD).
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Inilah sosok dua nama Letnan Jenderal (Letjen) menjadi pilihan dalam prediksi calon Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD).
Keduanya ialah Wakasad Letjen TNI Bhakti Agus dan Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman.
Prediksi tersebut diungkap oleh Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) TB Hasanuddin.
Awalnya ia menyebut enam perwira TNI berpangkat Letnan berpeluang menjadi KASAD.
Namun, ia merincinya lagi menjadi dua Letjen yang berpotensi lebih besar, yakni Wakasad dan Pangkostrad.
"Dari ini seperti apa tradisinya sekarang, biasanya ya KSAD itu adalah mereka yang bintang 3 diangkat dari Wakasad atau Pangkostrad. Itu yang sudah-sudah seperti itu," ucapnya diberitakan Tribunnews.com.
Baca juga: Hari Ini Calon Panglima TNI Jenderal Andika Sampaikan Visi dan Misi di DPR, Akankah Diantar Hadi?
Baca juga: Kata Moeldoko Soal Jenderal Andika yang Hanya Menjabat Setahun Apabila Jadi Panglima TNI
Lantas bagaimana sosok kedua Letjen tersebut?
1. Letjen Bhakti Agus
Mengutip dari Surya.co.id, Letjen TNI Bakti Agus Fadjari lahir pada 1 Agustus 1964.
Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 5 Maret 2021 menjabat Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Bakti, lulusan Akmil 1987 ini berpengalaman dalam bidang infanteri.
Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Kodam IV/Diponegoro.
Riwayat Pendidikan:
Akmil (1987)
Suslapa I/Inf (1994)
Diklapa II/Inf (1997)
Seskoad (2001)
Sesko TNI (2012)
Lemhanas (2014)
Riwayat Jabatan:
Danyonif 621/Manuntung (01—11—2002)
Kasi Ops Korem 101/Antasari (01—11—2004)
Dandim 1007/Banjarmasin (15—02—2006)
Danrem 074/Warastratama (25—03—2014)
Danrem 032/Wirabraja[3] (28—09—2015)
Kasdam IV/Diponegoro[4] (27—10—2017)
Staf Khusus Kasad[5] (24—09—2018)
Aster Kasad[6] (25—01—2019)
Pangdam IV/Diponegoro[7](18—06—2020)
Wakasad (05—03—2021)
Riwayat Penugasan:
Operasi Timor Timur (1989)
Operasi Timor Timur (1992)
Operasi Timor Timur (1995)
Operasi Aceh (2003)
Baca juga: Densus 88 Tangkap Pengajar Pondok Pesantren di Lampung, Diduga Anggota Teroris Jamaah Islamiah
2. Letjen Dudung
Dudung Abdurachman adalah pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 16 November 1965.
Diberitakan Tribunnews.com, Dudung Abdurachman lulus dari Akademi Militer pada 1988 dari kecabangan infanteri.
Ia kemudian menjabat sebagai Wagub Akademi Militer pada tahun 2015 hingga 2016.
Keluar dari lingkup Akademi Militer, Dudung Abdurachman juga pernah menjabat sebagai staf khusus KSAD dan Waaster KASAD.
Hingga pada 2018, ia kembali ke lingkup akademi militer dan menjabat sebagai Gubernur Akmil hingga 2020.
Setelahnya ia diangkat sebagai Pangdam Jaya pada 27 Juli 2020.
Meski baru 10 bulan menjabat Pangdam Jaya, tapi Dudung langsung diangkat menjadi Pangkostrad, salah satu jabatan strategis di TNI AD.
Loper Koran
Dikutip dari YouTube KompasTV yang tayang 27 Juni 2020, ia mengisahkan soal perjuangan orang tuanya yang membesarkan kedelapan saudara-saudaranya, termasuk dirinya.
Ayahnya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), tapi meninggal dunia saat Dudung Abdurachman duduk di bangku SMP.
"Setelah bapak nggak ada ya ibu berjualan kue, kerupuk, terasi," katanya.
Ia pun juga berkewajiban untuk membantu sang ibu, hingga mencari kebutuhan yang dibutuhkan rumah.
"Saya harus cari kayu bakar dekat rumah dan keliling di asrama jualan," tuturnya.
Tanpa rasa malu, pihaknya juga menceritakan pernah menjadi loper koran saat duduk di bangku SMA.
"Jadi pagi saya ambil koran, saya baca-baca dulu koran itu terutama Kompas, saya paling seneng tajuk rencana Kompas," katanya.
Setelah rutinitasnya mengantar koran selesai, Dudung Abdurachman mengedarkan berbagai dagangan buatan ibundanya.
Lantas, kejadian unik pun terjadi di mana dagangan ibunya yang dijajakan pernah ditendang oleh seorang anggota TNI.
Hingga akhirnya oknum Tamtama itu mendapat teguran karena telah berlaku buruk terhadap dirinya.
Namun kejadian tersebut justru menjadi motivasi serta semangat bagi Dudung Abdurachman hingga mengaku mulai bangkit dan semangat.
"Awas nanti saya bilang, saya jadi perwira nanti saya," ujar Dudung.
Rupanya motivasi tersebut terealisasi bahkan hingga saat ini ia suskes menjadi seorang Perwira TNI AD.
Riwayat Jabatan:
- Dandim 0406/Musi Rawas
- Dandim 0418/Palembang
- Aspers Kasdam VII/Wirabuana, dari tahun 2010 hingga 2011
- Danrindam II/Sriwijaya pada tahun 2011
- Dandenma Mabes TNI
- Wagub Akmil pada tahun 2015 hingga tahun 2016
- Staf Khusus Kasad pada tahun 2016 hingga tahun 2017
- Waaster Kasad pada tahun 2017 hingga 2018
- Gubernur Akmil pada tahun 2018 hingga 2020
- Pangdam Jaya, dilantik pada tahun 2020
- Pangkostrad TNI AD
(Tribunnews.com/Chrysnha/Surya.co.id.Putra Dewangga Candra Seta)