Sambut Satu Dekade Partai NasDem, Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM Gelar Baksos
Jufry Lumintang bersama jajarannya turun langsung untuk berdialog dengan para pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Minggu.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mmenyambut satu dekade membawa gerakan perubahan Partai NasDem pada 11 November mendatang, DPP Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (GARPU) menggelar baksos berupa pembagian sembako dengan para pedagang dan pelaku UMKM di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ketua Umum GARPU Jufry Lumintang bersama jajarannya turun langsung untuk berdialog dengan para pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Minggu sebanyak 389 kios pada 12 April 2021.
"Dengan pertemuan ini GARPU hadir untuk berdiskusi masalah dan persoalan serta kendala para pedagang yang sampai saat ini masih berjualan di tempat relokasi sementara," ujar Jufry, dalam keterangannya, Senin (8/11/2021).
Dia memaparkan Agustus lalu pihaknya pernah mengadakan advokasi dan memfasilitasi antara para pedagang Blok C yang menjadi korban kebakaran dengan Pengurus Pasar Minggu dan Anggota DPRD DKI Nova Paloh.
Pada pertemuan tersebut itu, kata dia, sudah ada titik terang dimana dijelaskan pengurus pasar bahwa pembangunan pasar tinggal menunggu kajian atau asesmen dari dinas yang bersangkutan.
"Apakah konstruksi masih layak atau tidak, sampai saat ini kami masih mendorong dan mengawal proses itu," ucapnya.
Baca juga: Jelang HUT Bhayangkara ke-75, Polri Gelar Baksos, Bagi-bagi Ratusan Ribu Paket Sembako hingga Masker
Jufry menyebut GARPU selalu sensitif dan punya kepedulian terhadap para pedagang.
Oleh karena itu setiap persoalan dan rintihan pedagang juga dirasakan oleh pengurus GARPU. Mereka berharap silaturahmi dengan para pedagang pun bisa berjalan dengan baik dan harmonis.
"Berkat dukungan bapak ibu para pedagang Pasar Minggu sekiranya GARPU bisa menjadi saluran dan fasilitasi untuk menemukan solusi bersama serta kami membawa bantuan sembako untuk kiranya bisa meringankan beban ekonomi disaat situasi pandemi ini. Jangan dilihat dari nilai bantuan ini, tapi lihat dari hati bahwa kami peduli kepada para pedagang," tandasnya.