Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Densus 88 Antiteror Polri Kembali Tangkap 3 Teroris Jamaah Islamiyah di Jawa Timur

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap 3 tersangka teroris di wilayah Jawa Timur, Selasa (9/11/2021).

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Densus 88 Antiteror Polri Kembali Tangkap 3 Teroris Jamaah Islamiyah di Jawa Timur
PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA
Ilustrasi densus 88. Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap 3 tersangka teroris di wilayah Jawa Timur, Selasa (9/11/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap 3 tersangka teroris di wilayah Jawa Timur, Selasa (9/11/2021).

Ketiganya merupakan anggota organisasi terlarang Jamaah Islamiah (JI).

Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan identitas ketiga tersangka merupakan BA, AS, dan RH alias AH.

"Hasil pelaksanaan kegiatan penangkapan terhadap 3 tersangka tindak pidana terorisme di wilayah Jawa Timur," kata Kombes Aswin saat dikonfirmasi, Selasa (9/11/2021).

Dijelaskan Aswin, BA ditangkap di Bojonegoro, Jawa Timur pada Selasa (9/11/2021) sekitar pukul 04.05 WIB.

Sementara itu, AS ditangkap di Gresik, Jawa Timur di hari yang sama sekitar pukul 07.04 WIB.

Baca juga: Karyawan Bengkel di Lampung Ditangkap Densus 88, Diduga Tergabung Anggota Teroris JI

Lalu, RH alias AH ditangkap Kediri, Jawa Timur, setengah jam setelahnya atau sekitar pukul 07.30 WIB.

BERITA REKOMENDASI

Menurut Aswin, ketiganya telah dibawa penyidik dalam rangka pemeriksaan.

"Saat ini telah dilakukan pengamanan terhadap tersangka. Petugas sedang menginterogasi awal terhadap tersangka," katanya.

Telusuri Dana Komplotan Teroris JI

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menggandeng sejumlah pihak untuk melacak aliran dana milik jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI) di Lampung.

Penelusuran itu dilakukan, setelah sejumlah pengurus organisasi Lembaga Amil Zakat Abdurrahman Bin Auf (LAZ ABA) berhasil dicokok dalam beberapa pekan terakhir.

Deputi II BNPT Brigadir Jenderal Ibnu Suhendra mengatakan, untuk melakukan penelusuran dana tersebut pihaknya akan turut melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan tim Densus 88 Antiteror Polri.

"Penelusuran tersebut demi mengetahui secara rinci berapa nilai yang didapat dari pengumpulan dana kelompok teroris. BNPT juga bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memonitor secara ketat fund rising yang dilakukan oleh kelompok teror," kata Ibnu dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/11/2021).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas