Laporan wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa bersama Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Hetty Andika Perkasa melakukan kunjungan ke Yonif 527/ BY, Lumajang, Jawa Timur belum lama ini.

Dalam kesempatan tersebut Jenderal Andika bersama istri menyempatkan waktu menjenguk dua anak dari prajurit Yonif 527/ BY yang mengalami disabilitas.

Akhila Azahra, anak berusia 8 tahun menderita Global Delayed Development yang membuat pertumbuhannya tidak seperti anak-anak seusianya.

Jenderal Andika pun berbincang dengan orang tua Akhila Azahra, Koptu Julian Mandatjan.

Dalam perbincangannya diketahui Akhila mengalami hal tersebut sejak umur 4 bulan.

Setelah mengetahui apa yang terjadi, Jenderal Andika pun memberikan bantuan agar Akhila dapat dirujuk ke RSPAD untuk mendapatkan pemeriksaan terbaik.

Baca juga: Soal Wacana Masa Jabatan Andika Perkasa Diperpanjang hingga 2024, DPR: Tergantung Pak Presiden

Jenderal TNI Andika Perkasa juga memerintahkan Koptu Julian untuk lebih fokus merawat Akhila dengan terapi.

Menggunakan istilah 'dinas terapi', Jenderal Andika memberikan penugasan wilayah kepada Koptu Julian agar lebih mudah merawat dan menjaga anaknya.

"Harus kuat untuk Akhila ya, saya titip dinas luar, hanya yang dinas terapi harus utama,” ujar Jenderal Andika Perkasa dilansir Chanel Youtube TNI AD, Selasa (9/11/2021).

Setelah menjenguk Akhila, Jenderal Andika kemudian menjenguk Samuel Putra Hidayat putra dari Kopda Hidayatus Sobri.

Baca juga: Kapolri Ucapkan Selamat kepada Jenderal Andika Perkasa: Saya Yakin TNI akan Semakin Profesional

Anak berusia 11 tahun tersebut diketahui mengalami tuna rungu dan tuna wicara sejak lahir.

Jenderal Andika pun sempat berbincang dengan Kopda Hidayatus Sobri.

Dari perbincangan tersebut, diketahui Samuel Putra Hidayat baru diketahui mengalami tuna rungu dan tuna wicara setelah berusia dua tahun.

Mengetahui hal tersebut, Jenderal Andika pun memberikan perintah agar Samuel bisa dirujuk ke RSPAD untuk menjalani pemeriksaan yang lebih lengkap dan ditangani dokter-dokter berpengalaman.

"Ke RSPAD biar diperiksa oleh dokter yang paling senior yang bidangnya THT pokoknya nanti di sana biar dapat pemeriksaan yang paling lengkap," katanya.