Kobaran Api di Tangki Minyak Cilacap Berhasil Dipadamkan, Pertamina Pastikan Sudah Aman
Kobaran api di Tangki Minyak berisi pertalite di Kilang Cilacap, Jawa Tengah berhasil dipadamkan.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Djoko Priyono mengatakan kobaran api di Tangki Minyak berisi pertalite di Kilang Cilacap, Jawa Tengah berhasil dipadamkan.
Djoko menyebut, kobaran api tersebut berhasil padam secara total sekira pukul 07.45 WIB.
Kemudian, pada pukul 09.15 WIB, Djoko menyebut kondisi di sekitar lokasi pasca-kebakaran telah aman.
"Saat ini kebakaran tangki telah dapat dipadamkan secara total, tepatnya jam 07.45 WIB semua telah padam dan kita telah menyatakan aman jam 09.15 WIB," kata Djoko, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Minggu (14/11/2021).
Djoko pun menjelaskan terkait strategi penanganan untuk memadamkan kobaran api.
Pertama, kobaran api berhasil padam setelah dilakukan penyekatan terhadap tangki yang terbakar dengan tangki lain di sekitarnya.
Kemudian, pihaknya melakukan pengendalian untuk mentransfer isinya ke tangki lain.
Djoko juga menyebut pihaknya melakukan pengendalian cooling di sekitar tangki 36 T-101 maupun di 36 T-103.
"Dan juga kita juga lakukan offensive fire fighting di tangki 36 T-102."
"Dengan offensive fire fighting maka api dapat dikendalikan dan dipadamkan secara total tepatnya pukul 07.45 tadi pagi," kata Djoko.
Api Sempat Padam pada Tengah Malam lalu Kembali Membesar
Sebelumnya, tangki minyak Pertamina berisi pertalite di unit area kilang 36 T102 Pertamina, Cilacap, Jawa Tengah mengalami kebakaran pada Sabtu (13/11/2021) malam sekira pukul 19.20 WIB.
Dikutip dari tayangan Youtube tvOne, tim yang memantau di lokasi kejadian melaporkan api masih berkobar hingga Minggu (14/11/2021) sekira pukul 06.00 WIB pagi ini.
Namun, pada tengah malam sekira pukul 23.00 WIB, api sempat padam.
Kini, belum diketahui penyebab api yang sempat mengecil pada tengah malam ini kembali berkobar.
Pihak pemadam kebakaran dan Pertamina pun masih berupaya untuk memadamkan api di sekitar lokasi.
Upaya pemadaman api diketahui menggunakan "high capacity foam" pada kilang minyak 36 T - 102 yang terbakar.
Adapun, sebelum terjadi kebakaran, wilayah di area tangki minyak di Cilacap tengah diguyur hujan deras.
Warga di sekitar lokasi bahkan sempat mendengar ada petir besar hingga suara dentuman.
Setelah itu, api pun mulai terlihat berkobar hebat di lokasi tangki minyak tersebut.
"Awalnya hujan deras, lalu ada petir. Habis itu denger suara dentuman besar," kata Deni kepada Tribunnews.com, Sabtu (13/11/2021).
Lebih lanjut Deni menuturkan, di rumahnya yang berada di pusat Kota Cilacap, sekitar tujuh kilometer dari lokasi kebakaran, kondisi langit kini terlihat kemerahan.
Baca juga: Update Kebakaran Tangki Kilang Pertamina di Cilacap, Api Masih Terlihat dari Radius Satu Kilometer
Tidak Ada Korban Jiwa
General Manager Kilang Pertamina RU IV, Eko Sunarno sebelumnya sempat mengatakan komponen kebakaran terjadi pada area 36 T102 yang merupakan bahan komponen pertalite dengan kapasitas 31.000 kilo liter.
Komponen itu berisi pertalite dengan level tangki 15.9 meter versus maximum level 20 meter atau sekitar volume 31.000 KL versus maximal 39.000 KL.
Kebakaran sudah dapat diisolasi akan tetapi sampai dengan saat ini kobaran api masih cukup besar.
Kondisi cuaca di Cilacap sendiri saat ini terlihat mendung dan gerimis.
"Tidak ada korban jiwa dan warga juga sudah bisa dievakuasi," katanya kepada Tribunbanyumas.com, saat konferensi pers di Head Office PT KPI RU IV Cilacap.
Sampai dengan saat ini pihak Pertamina masih belum bisa memastikan terkait penyebab pasti kebakaran.
Pihak pertamina memastikan untuk unit proses berjalan aman dan pasokan BBM tidak terganggu.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Widjonardi menambahkan berdasarkan ramalan BMKG wilayah Cilacap dalam kategori siaga hujan lebat disertai petir.
"Ini bukan yang pertama kali ini terjadi, cuaca saat ini dipengaruhi dampak dari La Nina sehingga terjadi hujan disertai petir. Memang Cilacap paling sering terjadi petir," ungkapnya.
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Kilang Pertamina RU IV Cilacap terbakar pada Sabtu (13/11/2021) malam sekira pukul 19.20 WIB.
Berdasarkan data yang diperoleh kebakaran terjadi di unit area kilang 36 T102 yang berisi pertalite.
General Manager Kilang Pertamina RU IV, Eko Sunarno mengatakan komponen kebakaran terjadi pada area 36 T102 yang merupakan bahan komponen pertalite dengan kapasitas 31.000 kilo liter.
"Alhamdulillah kondisi sudah tangki bisa di isolasi. Terkait unit proses masih berjalan normal, hanya kapasitas kita sesuaikan. Tidak ada korban jiwa dan warga juga sudah bisa dievakuasi," terangnya dikutip dari Tribunbanyumas.com, saat konferensi pers di Head Office PT KPI RU IV Cilacap.
Pihaknya belum bisa memastikan terkait penyebab pasti kebakaran.
Kurang lebih ada sekitar 80 warga di Kelurahan Lomanis dekat area kebakaran yang mengungsi di Aula Masjid dan kelurahan setempat.
Baca juga: Politikus PPP: Kebakaran Tangki Kilang Pertamina Tak Bisa Dianggap Kejadian Biasa
Pihak pertamina memastikan untuk unit proses berjalan aman dan pasokan BBM tidak terganggu.
Diketahui jarak satu kilometer menuju lokasi kebakaran telah disterilkan baik dari warga ataupun lalu lintas kendaraan.
Sementara itu, Wakapolres Cilacap, Kompol Suryo Wibowo mengatakan pihaknya fokus mengamankan area sekitar agar tidak ada warga mendekat.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Widjonardi menambahkan berdasarkan ramalan BMKG wilayah Cilacap dalam kategori siaga hujan lebat disertai petir.
"Ini bukan yang pertama kali ini terjadi, cuaca saat ini dipengaruhi dampak dari La Nina sehingga terjadi hujan disertai petir. Memang Cilacap paling sering terjadi petir," ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Update Kebakaran Kilang Minyak Pertamina di Cilacap, Api Sempat Mengecil Dini Hari Kembali Membesar
(Tribunnews.com/Maliana/Faryyanida Putwiliani, TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.