Menteri LHK, Menteri PUPR dan Gubernur Bali Pimpin Showcase Mangrove
Mangrove juga banyak dimanfaatkan untuk kegiatan ekowisata oleh masyarakat sehingga dapat memberikan mata pencaharian.
Penulis: Johnson Simanjuntak
Editor: Dewi Agustina
Ekosistem mangrove Tahura Ngurah Rai dengan cover atau tutupan vegetasi yang bagus menyimpan perjalanan sejarah panjang sejak tahun 1927.
Dan untuk itu akan dilengkapi dengan pusat persemaian yang menarik dalam bentuk smart nursery diantaranya didukung teknologi digital.
Akan Dibangun Pusat Informasi dan Museum Mangrove
Dalam rencana awal ini juga terungkap dari ahli dan aktivis yang hadir dalam rapat untuk dapat dibangun pusat informasi dan museum mangrove, serta penyiapan sumber daya manusia terbaik dalam bidang konservasi mangrove serta keterlibatan generasi muda dalam aktivitas mangrove dan kaitan dengan KTT G20 pada agenda-agenda nantinya yang memungkinkan.
Penyiapan showcase mangrove ini juga dilakukan dengan mengajak bersama UEA.
Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA) dalam hal penelitian mangrove.
Terdapat beberapa kegiatan yang akan dilakukan bersama-sama, salah satunya adalah area kerja bersama di lokasi kawasan mangrove antara Bangka Belitung atau Kalimantan Utara dan Timur.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan dukungan penuh untuk pengembangan mangrove.
"Tidak main-main bagi Indonesia untuk mengembangkan mangrove ini, karena komitmen kita untuk menyelamatkan bumi," tegas Menteri Basuki.
Kementerian PUPR akan mendukung untuk menyiapkan showcase mangrove ini.
"Konsepnya bigger better, kalau ada 10 Ha ya itu kita kerjakan, kalau ada 1.000 Ha ya kita kembangkan, jadi lebih besar lebih baik, kita tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia memiliki dan dapat mengembangkan mangrove dengan baik," ungkap Menteri Basuki.
Menyinggung Bali yang akan menjadi pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20, Menteri Basuki menerangkan bahwa bukan hanya infrastruktur di dalam kawasan mangrove saja yang akan di revitalisasi, namun juga lingkungan sekitar jalan sejak dari bandara sampai ke venue.
"Lingkungan harus terawat dengan baik, lebih hijau dan lebih rimbun. Jalan tol juga akan kita hijaukan dengan tanaman pohon dan bunga-bunga," terang Menteri Basuki.
Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan bahwa pihaknya mendukung kegiatan konservasi mangrove di Bali, salah satunya akan menyediakan lahan untuk persemaian mangrove.
Sehubungan dengan penyelenggaraan KTT G20 tahun depan, pihaknya juga akan membuat jalanan menjadi lebih tertata, agar lebih ramah lingkungan dan indah.
Sarana transportasi juga akan dijadikan lebih ramah lingkungan dengan moda transportasi bus elektrik.