Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diterpa Isu Bisnis Tes PCR, Erick Thohir Kenang Permintaan Jokowi

Isu keterlibatan para pembantu presiden alias menteri dalam bisnis Tes PCR melibatkan nama Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Diterpa Isu Bisnis Tes PCR, Erick Thohir Kenang Permintaan Jokowi
istimewa
Menteri BUMN Erick Thohir saat mendampingi Presiden Jokowi groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) atau tepatnya di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Selasa, (12/10/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Isu keterlibatan para pembantu presiden alias menteri dalam bisnis Tes PCR terus bergulir belakangan.

Dua nama menteri, yakni Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN, Erick Thohir dituding terlibat.

Istana, melalui Menko Polhukam, Mahfud MD, mempersilakan masyarakat melakukan audit jika menuduh keduanya terkait bisnis Tes PCR.

Di sisi lain, Erick Thohir belum lama ini angkat bicara.

Baca juga: POPULER Nasional: Orang Besar Minta Lepas Pengawalan Penyidik KPK | Dugaan Bisnis Tes PCR

Ia membantah keterlibatannya dalam isu permainan tes indikasi virus corona atau Covid-19 itu.

Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir
Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir (Dok. Kementerian Bidang Kemaritiman dan Investasi/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Terbaru, Erick justru mengenang kisah Presiden Joko Widodo saat memintanya menjadi menteri.

Hal itu ia katakan dengan maksud berkomitmen sesuai yang diamanatkan Jokowi sebagai pelayan masyarakat.

Baca juga: Terkait Dugaan Bisnis Tes PCR oleh Luhut dan Erick, Mahfud MD Persilakan Masyarakat Lakukan Audit

Berita Rekomendasi

Demikian dikatakannya dalam video unggahan akun Instagram @erickthohir pada Selasa (16/11/2021) pagi.

Mantan bos klub Inter Milan itu mengunggah video saat memberikan sambutan dalam acara berlatar tulisan Milad Muhammadiyah ke-109.

Erick mengatakan siap difitnah dan siap dikritik karena statusnya sebagai pejabat pemerintah.

"Sebagai pejabat publik sudah seyogyanya kita juga siap difitnah, siap dikritik."

"Tapi percayalah, saya sudah berkomitmen."

"Ketika Pak Ir H joko Widodo meminta saya menjadi menteri, saya mewakafkan dari pada pemikiran saya, hati saya, untuk melayani masyarakat," ucapnya dalam video.

Pada keterangan video yang diunggahnya, tak lupa Erick menuliskan kalimat mutiara menganalogikan angin dan pohon sebagai hati dan manusia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas