Kapolda Sulteng Targetkan Tangkap Buronan Teroris MIT Poso Sebelum Desember 2021
Rudy Sufahriadi menargetkan akan menangkap buronan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso sebelum Desember 2021.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Polisi Rudy Sufahriadi menargetkan akan menangkap buronan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso sebelum Desember 2021.
Hingga kini masih ada 4 teroris MIT Poso yang masih menjadi buron.
“Kita telah mendapatkan suntikan semangat dari Bapak Kapolri, Kita juga mendengar pernyataan pak Reza, semoga situasi Madago Raya ini, sebelum Desember kita bisa dapat semua, Inn Sya Allah. Semangat ini yang harus kita tanamkan dalam pelaksanaan Operasi Madago Raya,” kata Rudy dalam keterangannya, Selasa (16/11/2021).
Rudy yang juga Penanggung Jawab Kebijakan Operasi (PJKO) Madago Raya menyatakan bahwa proses pencarian buronan teroris MIT Poso memang tidaklah mudah.
Namun ia meyakini bahwa keempatnya akan segera tertangkap.
“Tidak mudah tetapi bukan tidak mungkin, tidak mudah tetapi bukan tidak mungkin," tegas eks Komandan Korp Brimob Polri ini.
Baca juga: Tanggulangi Terorisme, BNPT dan Inggris Kerja Sama Melalui Joint Working Group
Sementara itu, Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono mengatakan pihaknya telah memasang baliho foto empat sisa DPO di wilayah pedesaan pinggiran pegunungan Poso pesisir bersaudara pada Selasa (16/11/2021)
"Baliho yang kita pasang memfokuskan penampakan wajah empat DPO lebih besar, agar memudahkan masyarakat untuk mengenali wajah mereka," terang Bronto.
Bronto menyatakan, empat DPO tersebut adalah 2 DPO adalah berasal dari Bima NTB yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru dan Nae alias Galuh alias Mukhlas.
Sedangkan 2 DPO lainnya adalah warga Poso Sulteng yaitu Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Suhardin alias Hasan Pranata.
"Satgas Ops Madago Raya terus menghimbau kepada 4 DPO agar segera menyerahkan diri, orang tua dan anak-anak kalian merindukanmu, lebih baik menyerah dan memperbaiki diri dijalan yang benar dari pada terus sembunyi di hutan serta tidak jelas apa yang akan diperjuangkan," pungkasnya.